Subroto, Nasuha Cakra Bima (2023) ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA TAHAP PROFESI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KELULUSAN TIDAK TEPAT WAKTU SERTA TINJAUANNYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text Cover (Judul karya ilmiah).pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text Halaman Pengesahan.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text Halaman Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text Abstrak.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text Bab 1.pdf Download (259kB) | Preview
Preview	Text Daftar Pustaka.pdf Download (287kB) | Preview
	Text Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB)
	Text Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB)
	Text Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB)
	Text Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan memiliki peran yang sangat krusial dalam upaya pembangunan bangsa ini, dan keberhasilan proses pendidikan dapat diukur dengan pencapaian mahasiswa dalam menyelesaikan masa studi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Mahasiswa yang menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu di institusi pendidikan kedokteran gigi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai tolak ukur keberhasilan dalam memperoleh gelar sarjana dan profesi dalam waktu yang telah ditetapkan, yaitu sekitar 6 tahun, yang terbagi menjadi 4 tahun dalam program sarjana dan 2 tahun dalam program profesi. Data kelulusan tepat waktu mahasiswa fakultas kedokteran gigi diperguruan tinggi swasta dan negeri tahap sarjana mencapai 74,9% dan tahap profesi hanya mencapai 23% pada tahun 2021. Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang didirikan dan diselenggarakan oleh pemerintah dibawah Departemen Pendidikan Nasional, namun masih ditemukan mahasiswa lulus tidak tepat waktu. Hal ini didasarkan pada data mahasiswa baru yang terdaftar di perguruan tinggi negeri berjumlah 762.084 mahasiswa namun data kelulusan ditahun yang sama yaitu berjumlah 464.945 mahasiswa, maka dapat di simpulkan masih terdapat 297.139 mahasiswa lulus tidak tepat waktu. Dari perspektif Islam menyadari bahwa dalam proses pendidikan, kesabaran, manajemen waktu, serta berserah diri pada Allah SWT sangat diutamakan. Tujuan: Menganalisis persepsi mahasiswa tahap profesi fakultas kedokteran gigi pada perguruan tinggi negeri di Indonesia terhadap faktor-faktor yang memengaruhi kelulusan tidak tepat waktu, serta tinjauannya dalam perspektif Islam. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik cross sectional. Data diperoleh dari mahasiswa tahap profesi fakultas kedokteran gigi di perguruan tinggi negeri dengan penyebaran e-form dengan total mahasiswa yang mengisi sebanyak 270 mahasiswa. Hasil: Kelulusan yang tidak tepat waktu pada mahasiswa pada tahap profesi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yang dapat dikelompokkan menjadi faktor x Universitas YARSI internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdapat faktor yang sangat memengaruhi mahasiswa aktif 4 semester yaitu faktor kemampuan komunikasi dengan persentase (51,7%) dan faktor yang sangat memengaruhi mahasiswa lulus tidak tepat waktu yaitu faktor keyakinan mahasiswa (71,9%). Faktor eksternal yaitu berasal dari luar mahasiswa, terdapat faktor yang sangat memengaruhi mahasiswa aktif 4 semester yaitu kesulitan mencari pasien dengan persentase (70,7%) sedangkan faktor yang sangat memengaruhi mahasiswa lulus tidak tepat waktu yaitu kesulitan membayar uang pendidikan dengan persentase (75%) dan membayar perawatan pasien dengan persentase (76%). Kesimpulan: Terlambatnya kelulusan mahasiswa dalam tahap profesi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya keyakinan diri, motivasi yang rendah, manajemen waktu yang kurang efektif, dan keterbatasan dalam kondisi ekonomi. Dalam konteks perspektif Islam, ketidaktepatan dalam mencapai kelulusan juga dapat disebabkan oleh kekurangan dalam upaya keras (ikhtiar) dan ketidakmampuan mahasiswa dalam mengatasi hambatan yang mungkin timbul selama proses perkuliahan.

Actions (login required)

View Item