Yustika, Alif Putri (2018) PENGARUH KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH PADA BULAN JANUARI – JUNI 2016 SERTA TINJAUANNYA DARI SISI ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER SKRIPSI.pdf Download (65kB) | Preview
Preview	Text 02. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (796kB) | Preview
Preview	Text surat pernyataan alif 1102014012.pdf Download (389kB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (155kB) | Preview
Preview	Text 08 BAB I.pdf Download (152kB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (95kB) | Preview
	Text 09 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB)

Abstract

Latar Belakang: Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang banyak digunakan. Kontrasepsi ini memiliki efektivitas yang baik, tetapi memiliki beberapa efek samping. Efek samping tersebut adalah gangguan pola menstruasi dan penambahan berat badan pada penggunaan kontrasepsi DMPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh KB suntik DMPA terhadap peningkatan berat badan akseptor di Puskesmas Cempaka Putih pada tahun 2016. Dalam sudut pandang Islam keluarga berencana menjadi persoalan yang polemik karena ada beberapa ulama yang menyatakan bahwa keluarga berencana dilarang tetapi ada juga ayat Al-qur’an yang mendukung program keluarga berencana. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analitik observasional secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB suntik 3 bulan di Puskesmas Cempaka Putih selama periode Januari-Juni 2016 dengan syarat memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dilakukan dengan uji T berpasangan. Hasil: Dari 37 responden yang dibandingkan berat badan pertama dan setelah menggunakan KB suntik DMPA didapatkan peningkatan berat badan pada 31 akseptor (83,8%). Sebagian besar rata-rata peningkatan berat badan dialami oleh usia 26-30 tahun (40,5%). Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan KB suntik DMPA terhadap peningkatan berat badan (p=0.000 < 0.05). Penggunaan KB atas dasar kemaslahatan diperbolehkan menurut ajaran Islam.

Actions (login required)

View Item