Anzali, Chairu Silaturrachmi (2022) GAMBARAN PASIEN LONG COVID-19 DENGAN GEJALA ANOSMIA DAN AGNOSIA DI RSPAD GATOT SOEBROTO SERTA TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
COVER.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (161kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
Abstract
Long COVID adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya berbagai gejala yang berlanjut bahkan berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah tertular infeksi SARS-CoV-2 terlepas dari status virusnya. Anosmia adalah ketidakmampuan hidung untuk merasakan atau mencium bau. Agnosia didefinisikan sebagai ketidakmampuan sebagian atau seluruhnya untuk mengenali rangsangan sensorik. Dalam Islam kita diajarkan jika sedang mengalami ataupun menghadapi berbagai macam ujian, salah satu contohnya yaitu seperti pandemi COVID-19 ini, kita harus tetap bersabar, tetap bertawakal kepada Allah SWT. Selain itu kita juga harus tetap bersyukur kepada Allah SWT walaupun sedang dilanda pandemi, karena kesehatan merupakan salah satu nikmat dari Allah SWT yang harus disyukuri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pasien long COVID-19 dengan gejala anosmia dan agnosia di RSPAD Gatot Soebroto serta tinjauannya menurut pandangan Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien long COVID-19 di Rumah Sakit Gatot Soebroto tahun 2021 dengan gejala anosmia dan agnosia. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat. Dari 142 data rekam medis pasien yang mengalami COVID-19 yang mempunyai gejala anosmia dan agnosia berjumlah 10 pasien, dan yang berlanjut menjadi long COVID-19 dengan gejala anosmia berjumlah 3 orang sementara untuk gejala agnosia tidak ada. Gambaran usia dan jenis kelamin pasien long COVID-19 dengan gejala anosmia yaitu lebih banyak pasien berjenis kelamin perempuan dan untuk usia paling banyak direntang usia 20-30 tahun, namun untuk gejala agnosia tidak ada. Dalam Islam kita diajarkan jika sedang mengalami ataupun menghadapi berbagai macam ujian, salah satu contohnya yaitu seperti pandemi COVID-19 ini, kita harus tetap bersabar, tetap bertawakal kepada Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6797-FK |
Uncontrolled Keywords: | Long COVID-19, Anosmia, Agnosia Gustatori |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Chairu Anzali |
Date Deposited: | 07 Mar 2023 08:25 |
Last Modified: | 07 Mar 2023 08:25 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10962 |
Actions (login required)
View Item |