Search for collections on Universitas YARSI Repository

HUBUNGAN PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) TERHADAP KADAR HORMON MELATONIN PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DITINJAU DALAM KEDOKTERAN DAN ISLAM

Permatasari, Fadilla (2018) HUBUNGAN PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) TERHADAP KADAR HORMON MELATONIN PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DITINJAU DALAM KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
1.Cover.pdf

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar pengesahan fadilla 1102014088.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Surat pernyataan fadilla 1102014088.pdf

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.Abstrak dan Kata Kunci.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10.BAB I.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (160kB) | Preview
[img] Text
11.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (384kB)
[img] Text
12.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)
[img] Text
13.BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB)
[img] Text
14.BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)
[img] Text
15.BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (35kB)
[img] Text
19.Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Stres oksidatif dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit degeneratif sehingga diperlukan antioksidan untuk menetralisirnya. Antioksidan terdiri dari antioksidan endogen (melatonin, albumin, bilirubin, dan enzim-enzim antioksidan) dan eksogen yang berasal dari makanan. Kulit manggis adalah salah satu sumber antioksidan yang belum banyak dimanfaatkan. Sesungguhnya apapun yang diciptakan Allah di dunia terdapat hikmah yang besar. Tujuan: Membandingkan kadar hormon melatonin pada tikus yang tidak diberikan ekstrak kulit manggis dengan tikus yang diberikan ekstrak kulit manggis ditinjau dari Kedokteran dan Islam. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Frederer. Tikus terbagi dalam 4 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor. Kelompok I (kontrol), kelompok II (diberi 50mg/kgBB ekstrak kulit manggis), kelompok III (diberi 500 mg/kgBB ekstrak kulit manggis), dan kelompok IV (diberi 1000mg/kgBB ekstrak kulit manggis). Analisa data dilakukan dengan Paired Sample T Test menggunakan IBM SPSS Statistic 21 for Windows. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan kadar hormon melatonin pada kelompok kontrol 13,33±3,97. Pada kelompok II adalah 12,40±3,18 dengan p value= 0,74. Pada kelompok III menghasilkan kadar melatonin sebesar 14,20±1,56 dengan p value= 0,67 sedangkan pada kelompok IV menghasilkan kadar melatonin sebesar 17,60±3,12 dengan nilai p value= 0,20. Kesimpulan: Terdapat peningkatan kadar hormon melatonin tikus setelah pemberian ekstrak kulit manggis walaupun secara statistik tidak signifikan (p>0,05). Diduga ekstrak kulit manggis mampu menggantikan fungsi melatonin sebagai antioksidan dalam menghambat radikal bebas di dalam tubuh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-6720-FK
Uncontrolled Keywords: Kulit Manggis, Melatonin, Tikus Wistar
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 16 Jan 2023 08:47
Last Modified: 16 Jan 2023 08:47
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10564

Actions (login required)

View Item View Item