Ghani, Pamor Faizal (2018) GAMBARAN KLINIS PADA PASIEN RINITIS ALERGI BERDASARKAN ANAMNESIS DI RS BHAYANGKARA TK. I R SAID SUKANTO PERIODE JANUARI 2016 – DESEMBER 2016 SERTA TINJAUANNYA DALAM ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text Lembar Pengesahan Pamor Faizal Ghani 1102014208.pdf Download (324kB) | Preview
Preview	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (69kB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB I.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (247kB) | Preview
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB)

Abstract

Latar Belakang. Prevalensi rinitis alergi telah meningkat selama 50 tahun terakhir. Lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia pernah menderita kondisi ini. Rinitis alergi lebih banyak diderita oleh wanita daripada laki laki, hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Mentari. Diagnosis yang tepat sangat penting untuk tatalaksana rinitis alergi. Riwayat penyakit harus digali, diikuti dengan pemeriksaan endoskopi umum dan investigasi lebih lanjut. Pemeriksaan secara teliti dapat mengungkap akibat lain dari rinitis alergi, misalnya polip atau tumor. Apabila dicurigai adanya alergi, maka harus dilakukan tes lebih lanjut untuk memastikan adanya reaksi alergi. Biasanya dilakukan pemeriksaan berupa skin prick test atau perhitungan serum spesifik IgE. Metode. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif menggunakan metode simple random sampling. Sampel penelitian adalah data rekam medis pasien yang memiliki manifestasi klinis rinitis alergi dan didiagnosis rinitis alergi oleh dokter spesialis THT. Jumlah data diolah dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil. Jumlah sampel 165 terdiri dari 114 sampel pasien dengan gejala klinis sesuai dan 51 sampel dengan kriteria eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 114 rekam medis, muncul 142 gejala klinis, yaitu bersin berulang 13 (9%), rinore 88 (62%), hidung tersumbat 38 (27%), tidak ada hidung gatal, tidak ada mata gatal, tidak ada lakrimasi, post nasal drip 3 (2%). Simpulan. Rinore atau hidung berair merupakan gejala klinis yang paling sering muncul pada pasien rinitis alergi. Melihat adanya gejala klinis pada pasien rinitis alergi dalam syariat Islam mengingatkan tentang ciptaan Allah SWT dalam hal ini pada diri manusia.

Actions (login required)

View Item