Search for collections on Universitas YARSI Repository

PEMERIKSAAN POST MORTEM PADA KASUS INFEKSIUS DENGAN RISIKO TINGGI DITINJAU DARI SEGI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Megahayu, Inne (2014) PEMERIKSAAN POST MORTEM PADA KASUS INFEKSIUS DENGAN RISIKO TINGGI DITINJAU DARI SEGI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[thumbnail of COVER--1102005123.pdf] Text
COVER--1102005123.pdf

Download (20kB)
[thumbnail of ABSTRAK--1102005123.pdf] Text
ABSTRAK--1102005123.pdf

Download (33kB)
[thumbnail of BAB 1--1102005123.pdf] Text
BAB 1--1102005123.pdf

Download (43kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA--1102005123.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA--1102005123.pdf

Download (36kB)
[thumbnail of BAB 2--1102005123.pdf] Text
BAB 2--1102005123.pdf
Restricted to Registered users only

Download (300kB)
[thumbnail of BAB 3--1102005123.pdf] Text
BAB 3--1102005123.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB)
[thumbnail of BAB 4--1102005123.pdf] Text
BAB 4--1102005123.pdf
Restricted to Registered users only

Download (32kB)
[thumbnail of BAB 5--1102005123.pdf] Text
BAB 5--1102005123.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)

Abstract

Penderita dengan kasus infeksius risiko tinggi (Hepatitis C, HIV/AIDS) yang sudah meninggal, diakui memiliki potensi menularkan kepada orang yang akan merawat jenazahnya. Tujuan umum penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui tentang pemeriksaan post mortem pada kasus infeksius risiko tinggi dan tata cara pemulasaraan jenazah pasien dengan kasus infeksius risiko tinggi (HepatitisC) ditinjau dari kedokteran dan Islam. Tujuan khususnya yaitu mengetahui pandangan kedokteran mengenai pemeriksaan post mortem pada kasus infeksius dengan risiko tinggi dan mengetahui pandangan Islam mengenai pemulasaraan jenazah pasien dengan kasus infeksius risiko tinggi. Perawatan jenazah pasien dengan kasus infeksius risiko tinggi (Hepatitis C) hampir sama dengan penyakit menular lainnya. Kekhawatiran masih adanya virus Hepatitis C yang melekat pada jenazah, ternyata dapat diantisipasi. Salah satunya dengan memahami tata cara pemeriksaan post mortem pada kasus infeksius risiko tinggi dan tata cara pemulasaraan jenazah dengan kasus infeksius risiko tinggi. Menurut Islam, penderita Hepatitis C yang meninggal wajib diurus sebagaimana layaknya jenazah (dimandikan, dikafani, disholati, dan dikuburkan). Cara memandikannya hendaknya mengikuti petunjuk Departemen Kesehatan tentang pengurusan jenazah penyakit menular. Dari segi ilmu kedokteran dan Islam, bahwa pemeriksaan post mortem pada kasus infeksius dengan risiko tinggi boleh dilakukan, karena pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui hal-hal penyebab dari akhir kematian dan otopsi klinik tersebut merupakan otopsi yang dilakukan untuk mencari penyebab proses patofisiologi sistemik kematian. Untuk kalangan masyarakat Islam dalam hal ini Ustadz atau Ulama di Indonesia, agar sebaiknya dapat bekerja sama secara professional dengan pihak tim forensik rumah sakit untuk mengawasi dan mengatur pelaksanaan otopsi terhadap seorang mayat, agar dapat menyegerakan penguburannya setelah tindakan otopsi selesai.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-4556-FK
Uncontrolled Keywords: infeksius risiko tinggi, Hepatitis C, HIV/AIDS.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QM Human anatomy
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:24
Last Modified: 24 Jan 2025 04:20
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3852

Actions (login required)

View Item View Item