Balfas, Rania Reiza Faris (2021) HUBUNGAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAK STUNTING DAN NON-STUNTING USIA 6-23 BULAN DI PANDEGLANG, BANTEN DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
01. COVER.pdf Download (71kB) | Preview |
Preview |
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN .pdf Download (62kB) | Preview |
Preview |
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (48kB) | Preview |
Preview |
Text
05. ABSTRAK.pdf Download (147kB) | Preview |
Preview |
Text
08. BAB I.pdf Download (197kB) | Preview |
Preview |
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (161kB) | Preview |
![]() |
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB) |
![]() |
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
![]() |
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
![]() |
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
![]() |
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
![]() |
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
Abstract
Latar Belakang: Anemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia akibat berkurangnya zat besi dalam darah sebagai bahan utama sintesis hemoglobin. Berdasarkan data RISKESDAS pada tahun 2018 didapatkan sebanyak 38,5% balita di Indonesia mengalami ADB. Balita yang kekurangan zat besi dapat menyebabkan gangguan kognitif, fisik dan peningkatan risiko kematian. Teori ini menyebabkan ADB kerap dikaitkan dengan kejadian stunting (kerdil). Faktor penyebab terjadinya stunting yaitu diantaranya kecukupan zat gizi yang tidak adekuat seperti zat besi dan seng dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan ADB pada anak stunting dan non-stunting usia 6-23 bulan. Dalam Islam, Balita memerlukan asupan makanan yang bergizi untuk pertumbuhannya. Hal ini sejalan dengan Al-qur’an yang sangat menekankan pentingnya manusia untuk memperhatikan kesehatan dan makanan yang dikonsumsi. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode survey dengan desain penelitian cross sectional dan cara pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini adalah 41 balita usia 6-23 bulan di Desa Kadugadung dan anak dalam data Puskesmas Labuan, Pandeglang, Banten yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, didapati 20 anak (48,8%) dalam kategori stunting. Sementara dalam pengukuran kadar Hb, sebanyak 25 anak (61%) memiliki kadar Hb < 11 gr/dl. Selain itu, prevalensi ADB berdasarkan status gizi didapatkan mayoritas responden dari penelitian ini sebanyak 15 anak (36,5%) mengalami ADB tanpa disertai stunting. Hasil pengukuran MCV dan MCH menunjukkan 100% anak memiliki nilai MCV yang rendah. Sementara pada pengukuran MCH didapatkan 39 anak (95,1%) memiliki kadar dibawah batas normal. Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square terhadap hubungan ADB dengan kejadian stunting didapatkan p > 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara ADB dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Pandeglang, Banten. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak serta dilakukan pemeriksaan kadar ferritin agar dapat diketahui staging anemia. Menurut pandangan Islam, orang tua berkewajiban mengasuh dan menjaga kesehatan anaknya seperti memberikan ASI selama 2 tahun serta makanan yang halal dan thayyib agar terbentuk anak yang kuat serta berakhlak mulia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7353-FK |
Uncontrolled Keywords: | Anemia Defisiensi Besi, Stunting, Usia 6-23 bulan, Zat Gizi Mikro. |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Depositing User: | Rania Balfas |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 06:46 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 06:46 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12480 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |