Syahfriyani, Fatma amalia (2021) PREVALENSI DIABETES MELITUS PADA PASIEN COVID-19 DI RS JAKARTA PERIODE MARET 2020 - JANUARI 2021 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (29kB) | Preview
Preview	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (56kB) | Preview
Preview	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (39kB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK.pdf Download (26kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB I.pdf Download (32kB) | Preview
	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (60kB)
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB)

Abstract

Pandemi yang sedang terjadi saat ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-19) atau Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah melibatkan lebih dari 4.2 juta orang dan terhitung hampir 300 ribu korban meninggal diseluruh dunia,pada 14 Mei 2020. Secara keseluruhan tingkat kematian COVID-19 sangat bervariasi dimulai dari yang terendah yaitu Jerman (0,7%) dan yang tertinggi Italia (10,8%). Namun, Lansia dan Pasien dengan komorbiditas memiliki prognosis yang lebih buruk. Oleh karena itu, diabetes melitus dianggap sebagai komorbiditas yang berbeda yakni terkait dengan gejala yang lebih berat. Sampai pada April 2020, China melaporkan 72.314 kasus dan pasien dengan diabetes melitus memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi (7,3% pada DM dan 2,3% pada keseluruhan pasien). Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Prevalensi diabetes melitus pada pasien COVID-19 di RS Jakarta Periode Maret 2021– Januari 2021 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Metode:Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional dan cara pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian adalah 28 pasien Diabetes Melitus di RS Jakarta yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil:Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan Diabetes Mellitus dengan tingkat keparahan COVID-19 (p=0,002). Mayoritas Pasien COVID dengan DM memiliki perkembangan hasil rontgen membaik sebanyak 13 sampel(10.6%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pasien COVID-19 dengan tingkat keparahan pasien COVID-19 di RS Jakarta. Maka dari itu pentingnya mengendalikan penyakit penyerta agar dapat mencegah terjadinya keparahan pada COVID-19. Menurut perspektif islam, Allah menguji umatnya salah satunya dengan memberikan sakit dan menjadikan musibah penyakit tersebut sebagai rahmat bagi orang yang beriman sebagai penggugur dosa karena diharapkan seseorang tersebut bisa bersabar dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Actions (login required)

View Item