Wardana, Muhammad Dayu (2021) PREVALENSI PENINGKATAN D-DIMER SEBAGAI PENANDA GANGGUAN KOAGULASI PADA PASIEN COVID-19 DI RS JAKARTA PERIODE JANUARI- MARET 2021 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01,COVER DAYU 1102014166.pdf Download (31kB) | Preview
Preview	Text 02, Pengesahan DAYU 1102014166.pdf Download (412kB) | Preview
Preview	Text 03, Pernyataan DAYU 1102014166.pdf Download (352kB) | Preview
Preview	Text 04,ABSTRAK DAYU 1102014166.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text 10,BAB I DAYU 1102014166.pdf Download (27kB) | Preview
Preview	Text 16,Daftar Pustaka DAYU 1102014166.pdf Download (69kB) | Preview
	Text 11,BAB II DAYU 1102014166.pdf Restricted to Registered users only Download (994kB)
	Text 12,BAB III DAYU 1102014166.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB)
	Text 13,BAB IV DAYU 1102014166.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB)
	Text 14,BAB V DAYU 1102014166.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB)
	Text 15,BAB VI DAYU 1102014166.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB)

Abstract

Latar Belakang: Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hube. Tanggal 18 Desember hingga 29 Desember 2019, terdapat lima pasien yang dirawat dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Sejak 31 Desember 2019 hingga 3 Januari 2020 kasus ini meningkat pesat, ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44 kasus. Kemudian WHO mengumumkan nama baru pada 11 Februari 2020 yaitu Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas di China dan lebih dari 190 negara dan teritori lainnya. Dalam menyikapi epidemi global ini, sebagai seorang muslim hendaknya kembali kepada ajaran-ajaran agama Islam. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif observational yang dimana metode ini bertujuan untuk menggambarkan (mendeskripsi) fenomena yang ditemukan, baik itu berupa faktor risiko, maupun suatu efek atau hasil berdasarkan karakteristik penderita COVID-19 dengan Prevalensi Peningkatan D-dimer Sebagai Penanda Gangguan Koagulasi Pada Pasien Covid-19 di RS Jakarta Periode Januari- Maret 2021 dan Tinjauan Menurut Pandangan Islam. Hasil: Data penelitian ini adalah hasil dari observasi Sampel yang digunakan adalah pasien yang memiliki data pengisian D-dimer yang lengkap pada rekam medis penderita COVID-19 di Rs Jakarta, terdapat 2 kondisi yaitu pemeriksaan awal dan pemeriksaan akhir Sebagai Penanda Gangguan Koagulasi Pada Pasien Covid-19, Analisis yang akan disajikan yaitu analisis data univariate dan comparing analysis. Teknik analisis yang digunakan pada analisis data univariate adalah analisis deskriptif, dimana semua data yang diperoleh disusun ke dalam grafik melalui perhitungan. Sedangkan pada análisis selanjutnya digunakan análisis perbandingan yaitu uji perbandingan secara non-parametrik menggunakan wilcoxon test. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Prevalensi Peningkatan D-dimer Sebagai Penanda Gangguan Koagulasi Pada Pasien Covid-19 di RS Jakarta Periode Januari- Maret 2021 dan Tinjauan Menurut Pandangan Islam didapatkan kesimpulan: SARS-CoV-2 menginfeksi saluran pernapasan dan pencernaan, Virus masuk melalui interaksi langsung antara protein S virus dengan reseptor seluler angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2), Pasien COVID-19 yang rawat inap perlu dilakukan pemantauan berkala penanda koagulasi yang meliputi D-dimer, PT, platelet, dan fibrinogen. Jika terjadi perburukan pada penanda koagulasi, diperlukan dukungan perawatan kritis yang lebih agresif. Pandangan Islam Sebagai orang yang beriman dalam menghadapi Virus Corona, kita harus berikhtiar, bertawakal dan selalu memelihara kesehatan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Actions (login required)

View Item