Lougara, Meutiara Arviska (2022) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HALITOSIS TERHADAP GENDER DAN USIA PADA SISWA SMAN 2 TAMBUN UTARA. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
1. COVER.pdf Download (25kB) |
|
Text
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (261kB) |
|
Text
2. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (282kB) |
|
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (132kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (609kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
13. DAFTAR ISI.pdf Download (238kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (984kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
Abstract
Latar Belakang: Halitosis merupakan masalah kesehatan di dalam rongga mulut ataupun luar mulut yang mempunyai komplikasi kesehatan. Sebanyak 90% terjadi di intraoral yang disebabkan oleh senyawa sulfur yang mudah menguap yang disebut dengan Volatile Sulfur Compound (VSC). Ajaran Islam sangat mengutamakan kebersihan dan kesehatan mulut. Islam memotivasi umat untuk memperoleh pengetahuan. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan halitosis terhadap gender dan usia pada siswa SMAN 2 Tambun Utara serta mengetahui pandangan Islamnya. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional, jumlah responden sebanyak 300 responden dengan menggunakan metode random sampling. Pengambilan data dilakukan melalui googleform dan data dianalisis menggunakan uji non parametrik dan uji proporsi Chi-Square. Hasil: Sebagian besar responden pada penelitian ini memiliki tingkat pengetahuan halitosis pada kategori baik yaitu sebanyak 222 responden (74%), sedangkan pada kategori sedang sebanyak 78 responden (26%). Perempuan memiliki proporsi paling banyak pada tingkat pengetahuan halitosis dengan kategori baik, yaitu sebanyak 127 responden (42,33%) sedangkan pada laki-laki sebanyak 95 responden (31,67%). Hasil pengujian uji Chi-Square pada penelitian gender dan usia didapat p-value sebesar 0,010 dan 0,004. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan halitosis terhadap gender dan usia pada siswa SMAN 2 Tambun Utara dengan hasil proporsi pengetahuan kategori baik paling banyak pada perempuan, dan pada usia didapatkan hasil paling baik antara usia 16-18 tahun. Pengetahuan tentang kesehatan mulut kaitannya dengan halitosis, baik secara gender maupun usia dalam perspektif Islam wajib untuk diketahui dengan baik sebagai upaya menegakkan tujuan Syari’at Islam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-279-KG |
Uncontrolled Keywords: | Halitosis, pengetahuan, gender, usia |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 02:19 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 02:19 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9940 |
Actions (login required)
View Item |