Nabila, Viyani Putri (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KARIES PADA REMAJA DI PROVINSI BANTEN (BERDASARKAN DATA RISKESDAS 2018). Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
1. COVER.pdf Download (89kB) |
|
Text
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (398kB) |
|
Text
2. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (216kB) |
|
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (78kB) |
|
Text
8. BAB 1.pdf Download (276kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB) |
|
Text
9. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB) |
|
Text
10. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
|
Text
11. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
|
Text
12. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
Abstract
Latar belakang: Salah satu salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling sering ditemui di masyarakat adalah gigi berlubang (karies). Terjadinya karies diakibatkan oleh adanya bakteri Streptococcus mutans dan Laktobacili. Tingginya angka prevalensi karies dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan orangtua, pekerjaan orang tua, perilaku menyikat gigi, status merokok maupun status gizi. Ajaran Islam sangat memperhatikan kebersihan termasuk kesehatan gigi dan mulut serta anjuran menerapkan pola hidup Islami. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan karies pada remaja di Provinsi Banten berdasarkan data Riskesdas 2018 dan tinjauannya menurut Islam. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik deskrptif dengan menggunakan desain penelitian metode cross sectional. Jumlah reseponden pada penilitian ini adalah 132 remaja dengan pengambilan data menggunakan data sekunder kuesioner individu dan kuesioner keluarga dari data Riskesdas 2018 dan data dianalisis dengan menggunakan uji Pearson Chi Square. Hasil: Sebanyak 96 Remaja berusia 12 - 15 tahun yang mengalami karies di Provinsi Banten mencapai prevalensi (72,7%), dan 36 remaja yang tidak mengalami karies (27,3%). Kesimpulan: Hasil analisis uji ChiSquare menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05) secara statistik antara faktor-faktor yang berhubungan dengan karies pada remaja yang berada di Provinsi Banten. Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi dalam perspektif Islam wajib dilakukan, sebagai upaya mencegah meningkatnya risiko karies yang dialami remaja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-275-KG |
Uncontrolled Keywords: | gigi berlubang (karies gigi), remaja, frekuensi dan waktu menyikat gigi, pendidikan dan pekerjaan orang tua, status gizi dan merokok |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 30 Sep 2022 07:24 |
Last Modified: | 30 Sep 2022 07:24 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9929 |
Actions (login required)
View Item |