Puspapertiwi, Suci (2020) ANGKA KEJADIAN KOMPLIKASI PASCA FIKSASI INTERNA PADA FRAKTUR TULANG PANJANG BERDASARKAN DATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2018-2019 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (209kB) | Preview
Preview	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (243kB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK.pdf Download (303kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB I.pdf Download (348kB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (302kB) | Preview
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (594kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB)

Abstract

Latar belakang: Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Kasus fraktur yang terjadi di dunia kurang lebih 13 juta orang pada tahun 2008 dengan angka prevalensi sebesar 2,7%. Tahun 2010 meningkat menjadi 21 juta orang dengan angka prevalensi 3,5%. Berdasarkan catatan rekam medik RS Dr. Soetomo Surabaya diketahui 68,14% jenis fraktur yang terjadi adalah fraktur ekstremitas bawah dan ekstremitas atas. Penatalaksanaan fraktur yang paling banyak dilakukan adalah dengan pembedahan dengan salah satu metode yang digunakan yaitu reduksi terbuka dan fiksasi interna. Dalam sebuah penelitian, dari 199 pasien yang termasuk ke dalam studi, diantaranya 75 dilaporkan terjadi komplikasi yang dikaitkan dengan tipe fraktur tertutup dengan fiksasi interna intramedullary nails dan delayed union adalah yang paling sering untuk komplikasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan data akan diolah secara kuantitatif. Data diambil dari rekam medik pasien fraktur tulang panjang yang mengalami komplikasi pasca fiksasi interna di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi tahun 2018- 2019. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel secara total sampling nonprobability. Hasil: Berdasarkan penelitian dengan sampel sebanyak 30, pasien fraktur tulang panjang yang mengalami komplikasi pasca fiksasi interna terbanyak pada kategori usia dewasa awal (26 - 35 tahun) sebanyak 8 orang (26.7%), kategori laki-laki sebanyak 21 orang (70%). Untuk lokasi fraktur yang paling banyak terjadi komplikasi adalah terbanyak pada femur, yaitu sebanyak 14 pasien (46.7%), jenis fraktur tertutup sebanyak yaitu 27 pasien (70%). Jenis fiksasi interna yang paling banyak mengalami komplikasi adalah plate & screw sebanyak 24 kejadian (80.0%). Komplikasi yang paling banyak adalah osteomyelitis sebanyak 10 pasien (33.3%). Pada hukum Islam memasang alat di dalam tubuh untuk membantu penyembuhan sangat disarankan tetapi tetap dilihat dan dipertimbangkan dari bahan yang digunakan tidak membahayakan bagi pasien. Kesimpulan: Komplikasi pasca fiksasi interna pada fraktur tulang panjang yang paling banyak terjadi yaitu osteomyelitis dengan jenis fiksasi interna yang paling banyak digunakan yaitu plate & screw. Jenis fraktur yang paling banyak terjadi komplikasi pasca fiksasi interna pada fraktur tulang panjang yaitu fraktur tertutup. Lokasi fraktur paling banyak terjadi yaitu pada fraktur femur. Tinjauan menurut pandangan Islam adalah dalam menyikapi suatu musibah seperti komplikasi, Allah menyukai hamba-Nya yang ikhlas, tawakkal, sabar, dan terus berdoa mengingat Allah untuk kesembuhannya.

Actions (login required)

View Item