Wahyusaputri, Bazlina Zahra (2020) EFEKTIVITAS SENAM TERSTRUKTUR DALAM MONITORING HBA1C SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PROFIL LIPID PADA PENDERITA DM TIPE 2 ANGGOTA PERSADIA RS.ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (83kB) | Preview
Preview	Text 2. HALAMN PENGESAHAN.pdf Download (105kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (77kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text 12. DAFTRA OUSTAKA.pdf Download (204kB) | Preview
	Text 7. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB)
	Text 9. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB)
	Text 10. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB)
	Text 11. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB)

Abstract

Latar Belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Prevalensi diabetes di seluruh dunia telah meningkat jauh selama dua dekade terakhir dan menurut International Federation Projects pada tahun 2030 penderita diabetes melitus akan mencapai 438 juta orang. Diabetes dapat terkendali dengan baik bila kadar profil lipid dan kadar HbA1c mencapai kadar yang diharapkan untuk mengurangi risiko komplikasi. Senam diabetes berupa senam aerobik low impact dapat menghambat dan memperbaiki faktor risiko penyakit kardiovaskular yang banyak terjadi pada penderita DM. Islam menganjurkan kepada umatnya agar menjadi manusia yang sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani. Islam memerintahkan manusia memerhatikan faktor-faktor yang dapat mengantarkan mereka menuju hidup sehat, salah satunya dengan berolahraga dan menjaga pola makan. Metode : Rancangan penelitian berupa one group pretest-posttest design. Perlakuan berupa senam yang dilakukan 60 menit per minggu dan diobservasi selama 3 bulan. Populasi dan sampel adalah anggota Persadia di RS.Islam Pondok Kopi Jakarta berusia 49-82 tahun. Sampel dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara mangambil serum darah responden dan diperiksa hasilnya di laboratorium. Hasil : Hasil dari penelitian ini didapatkan perbedaan kadar HbA1c sebelum dan sesudah intervensi senam signifikan karena nilai P < 0.05 (P value = 0.001). Kadar trigliserida juga didapatkan perbedaan rata-rata kadar trigliserida dalam darah sebelum dengan sesudah dilakukan kegiatan senam terstruktur dan perbedaan ini secara statistik bermakna (p=0.04), maka dapat dikatakan bahwa terjadi penurunan kadar HbA1c dan trigliserida pada responden setelah melakukan kegiatan senam terstruktur. Hasil uji statistik pada kadar HDL didapatkan peningkatan rata-rata kadar HDL dalam darah sesudah dilakukan kegiatan senam terstruktur, namun perbedaan rata-rata ini secara statistik tidak begitu bermakna (p=0.08). Perbedaan rata-rata kadar LDL dalam darah sebelum dengan sesudah dilakukan kegiatan senam terstruktur juga didapatkan berbeda, namun perbedaan ini secara statistik tidak bermakna (p=0.8), maka dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh kegiatan senam terstruktur terhadap penurunan kadar LDL. Kesimpulan : Terdapat pengaruh senam terstruktur terhadap penurunan kadar HbA1c dan kadar trigliserida pada penderita DM tipe 2 anggota Persadia RS Islam Jakarta Pondok Kopi. Secara statistik tidak terdapat pengaruh senam terstruktur terhadap peningkatan kadar HDL (p=0,08), namun rerata kadar HDL sesudah senam mengalami peningkatan meski tidak terlalu signifikan, begitu juga kadar LDL tidak terdapat pengaruh senam tertruktur terhadap penurunan kadar LDL pada penderita DM tipe 2 anggota persadia RS Islam Jakarta Pondok Kopi (p=0,8).

Actions (login required)

View Item