PUTRI, MASHITTA SAFIRA (2019) HUBUNGAN TINGKAT KEBERSIHAN LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP PREVALENSI GIARDIASIS PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 17 JOHAR BARU JAKARTA PUSAT DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (18kB) | Preview
Preview	Text 4.ABSTRAK.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB I.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (430kB) | Preview
	Text 8. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB)
	Text 9. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB)
	Text 10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB)
	Text 11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (833kB)
	Text 12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB)

Abstract

Latar Belakang: Giardia lamblia adalah protozoa usus yang dapat menyebabkan penyakit diare akut hingga kronis atau yang biasa disebut dengan Giardiasis. Infeksi dapat terjadi secara langsung dari orang ke orang dengan menelan kista matang melalui fecal-oral atau secara tidak langsung, terutama melalui air. Sering pula dikaitkan dengan kebersihan serta sanitasi yang buruk. Giardiasis lebih sering ditemukan pada anak dari pada orang dewasa, hal ini disebabkan karena anak-anak sering bersentuhan dengan tanah. Kurangnya air bersih dan kurangnya kualitas kebersihan jamban dapat menjadi sarana penularan giardiasis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebersihan lingkungan rumah dengan prevalensi Giardiasis pada anak SDN 17 Johar Baru. Metode: Jenis penelitian ini merupakan desain penelitian analitik Spearman dengan metode quota sampling. Data dianalisis menggunakan komputer dengan formula IBMSPSS for windows statistic. Populasi dalam penelitian ini adalah Anak SDN 17 Johar Baru yang sehat dan menderita diare. Sampel penelitian adalah hasil pemeriksaan feses dan kuesioner yang berisi pertanyaan terkait kebersihan lingkungan rumah. Hasil: Data kuesioner menunjukkan bahwa kebersihan lingan rumah yang termasuk dalam kategori bersih sebanyak 91,4%. Sementara yang termasuk kategori kurang bersih 8,6%. Hasil pemeriksaan feses menunjukan responden yang positif terinfeksi G.lamblia sebanyak 2,9% dan yang negatif 97,1%. Hasil analisis uji Spearman terhadap prevalensi Giardiasis pada subjek dengan tingkat kebersihan lingkungan rumah menunjukkan hasil yang tidak bermakna (P>0,05) Simpulan: Tingkat kebersihan lingkungan rumah tidak memberikan dampak terhadap prevalensi Giardiasis pada anak.

Actions (login required)

View Item