ARSAD, DINERA ANJANI (2018) PENGARUH EKSTRAK AKA KALESI (Spatholobus ferrugineus) TERHADAP KADAR SGOT/SGPT DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG TELAH DIINDUKSI ALOKSAN SERTA TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
07. BAB 1.pdf Download (540kB) | Preview |
|
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (402kB) | Preview |
|
Text
08. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) |
||
Text
09. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB) |
||
Text
10. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (838kB) |
||
Text
11. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (934kB) |
||
Text
12. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
Abstract
Latar Belakang: Salah satu tanaman yang sudah digunakan oleh suku Dayak di Kalimantan Timur untuk mengobati beberapa penyakit adalah Spatholobus ferrugineus atau aka kalesi. Batang tanaman ini mengandung senyawa metabolit sekunder berdasarkan analisis kualitatif, yaitu alkaloid, flavonoid, polifenol, dan terpenoid/steroid. Flavonoid adalah senyawa yang berperan dalam metabolisme lipid dan karbohidrat, serta menurunkan hiperglikemia, dislipidemia dan resistensi insulin. Hal ini menunjukan kemungkinan adanya manfaat dari tanaman ini sebagai antidiabetes. Terdapat hubungan antara diabetes melitus dengan kerusakan hepar sehingga dapat ditinjau pengaruh ekstrak aka kalesi terhadap kondisi hepar tikus putih jantan diabetes yang diinduksi aloksan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak aka kalesi terhadap kadar glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan glutamic piruvic transaminase (SGPT) dan gambaran histopatologi hepar pada tikus putih jantan yang diinduksi aloksan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode in vivo dengan menggunakan subjek penelitian tikus putih jantan galur Spraque dawlay dengan berat badan antara 250-300gram. Pembuatan tikus diabetes dengan cara diinduksi aloksan dengan dosisi tunggal 160 mg/kgBB secara intraperitoneal. Dosis ekstrak etanol aka kalesi yang digunakan adalah 62,5mg/kgBB, 125mg/kgBB, dan 250mg/kgBB, pemberian ekstrak selama 15 hari. Pengambilan sampel darah untuk uji kadar SGOT/SGPT dilakukan melalui jantung. Pemeriksaan organ hepar dilakukan dengan pewarnaan slide histologi HE. Hasil: Penurunan kadar SGOT/SGPT terjadi secara signifikan terlihat pada dosis 62.5 mg/kgBB. Pada dosis 125 mg/kgBB terdapat penurunan juga namun tidak lebih baik dari dosis 62.5 mg/kgBB. Pada dosis 250mg/kgBB juga menurunkan kadar SGOT SGPT namun tidak sebanyak dosis 62.5 mg/kgBB dan 125 mg/kgBB. Pada gambaran histopatologi hepar tidak terlihat adanya peradangan kronis pada kontrol tanpa aloksan, kontrol dengan aloksan, kontrol dengan glibenclamid, dosis 62,5 mg/kgBB, dosis 125 mg/kgBB, dosis 250 mg/kgBB. Kesimpulan: Pemberian ekstrak aka kalesi dapat berpengaruh terhadap kadar SGOT/SGOT. Pada gambaran histopatologi hepar tidak terlihat adanya peradangan kronis pada semua kelompok penelitian. Tinjauan Islam tentang penelitian ini merupakan bentuk dari pemanfaatan tanaman untuk menyembuhkan penyakit yaitu diabetes mellitus. Manusia juga dapat melakukan berbagai upaya seperti menghindari hal-hal yang menjadikan pencetus terjangkit penyakit dan selalu senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6627-FK |
Uncontrolled Keywords: | Aka kalesi, kadar SGOT/SGPT, histopatologi hepar. |
Subjects: | Q Science > QK Botany R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 19 Sep 2022 07:48 |
Last Modified: | 19 Sep 2022 07:48 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9820 |
Actions (login required)
View Item |