HIDAYAT, AHMAD NURHADI (2020) HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP KELELAHAN PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI YAYASAN LUPUS INDONESIA DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text COVER.pdf Download (31kB) | Preview
Preview	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (35kB) | Preview
Preview	Text SURAT PERNYATAAN.pdf Download (24kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (48kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (45kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (21kB)

Abstract

Latar Belakang : Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun yang diketahui angka kejadiannya terus meningkat setiap tahunnya. Data prevalensi disetiap negara berbeda-beda, berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh The Lupus Foundation of America memperkirakan ada sekitar 5 juta kasus lupus di dunia, sebanyak 1,5 juta kasus terjadi di Amerika dan setidaknya diperkirakan terjadi sekitar 16.000 kasus baru di dunia setiap tahunnya. Semua ras dapat menjadi golongan penderita SLE. Penyakit lupus ini sering disebut sebagai penyakit “seribu wajah”, karena gejalanya yang tidak spesifik dan menyerupai gejala penyakit lain. Dari sekian banyak gejala, kelelahan merupakan hal yang paling sering dirasakan. Penelitian telah menunjukkan bahwa 53-80% pasien SLE mengalami kelelahan sebagai salah satu gejala utama mereka. Ada banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kelelahan pada seseorang, salah satu diantaranya adalah kekurangan tidur. Semua makhluk hidup pasti memerlukan tidur sebagai bentuk istirahat setelah menjalankan berbagai aktivitas setiap harinya. Tidur juga merupakan satu bentuk rahmat dari Allah SWT. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitan cross sectional yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisa mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan pada pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari wawancara langsung dengan responden , menggunakan kuesioner kualitas tidur dan kelelahan yaitu PSQI dan FSS. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh responden yang masuk kriteria inklusi, yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil : Data penelitian ini adalah hasil dari observasi 30 pasien dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dan 30 responden lain dengan SLE (-) sebagai kontrol. Data yang diperoleh disusun ke dalam tabel melalui perhitungan distribusi frekuensi dan persentasenya, baik secara univariate maupun bivariate menggunakan tabulasi silang (cross tabulation). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kelelahan pada pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE), dengan nilai p value = 0,013 dan Odss Ratio sebesar 10. Pada seseorang yang tidak terkena Systemic Lupus Erythematosus (SLE) juga terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kelelahan yang dialaminya.dengan nilai p-value = 0,033 dan Odss Ratio sebesar 11.

Actions (login required)

View Item