ANISA, BAITI (2020) EFEK EKSTRAK AIR SAMBILOTO SEBAGAI ANTI HEPATOTOKSIK TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA TIKUS YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DAN ALKOHOL DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
1. COVER.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
2. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
3. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB I.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (64kB) | Preview |
|
Text
10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
||
Text
11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
||
Text
12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
||
Text
13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
||
Text
14. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (21kB) |
Abstract
Latar Belakang: Mudahnya memperoleh dan menggunaan obat-obatan seperti parasetamol dalam dosis toksik yang diikuti konsumsi alkohol, dapat merusak hati. Hal ini menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Ekstrak air sambiloto dapat digunakan sebagai anti-hepatotoksik karena kandungan senyawa yang dimilikinya yaitu andrographolide yang bersifat antioksidan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak air sambiloto terhadap kadar malondialdehid dan gambaran histopatologi pada tikus yang diinduksi parasetamol dan alkohol dan ditinjau menurut pandangan Islam. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium selama 14 hari dengan subjek penelitian tikus putih jantan (Sprague-dawley) yang dibagi ke dalam 6 kelompok, yaitu normal, kontrol, PA, NAC (1 mg/KgBB), ES-250 mg/kgBB, ES-500 mg/kgBB. Pengambilan sampel melalui organ hati untuk menilai kadar malondialdehid dan gambaran histopatologi. Hasil: Ekstrak air sambiloto dapat menurunkan kadar MDA secara signifikan (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan kadar MDA pada kelompok PA yaitu 773,615 nmol/mg protein, meningkat 58% dibanding kelompok normal. Kelompok NAC dan kelompok ES- 250 mengalami penurunan kadar MDA yang sama, sebesar 47% dibanding kelompok PA. Kelompok ES-500 mengalami penurunan kadar MDA sebesar 59% dibanding kelompok PA. Pada gambaran histopatologi juga didapatkan perbaikan pada kelompok dengan pemberian sambiloto. Kesimpulan: Ekstrak air sambiloto dapat menurukan kadar MDA secara signifikan dan terdapat perbaikan pada kelompok tikus yang diberikan ekstrak air sambiloto. Dalam pandangan Islam segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT untuk kemaslahatan umat manusia, maka dari itu penggunaan tumbuhan sebagai obat dan tikus sebagai hewan coba diperbolehkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6620-FK |
Uncontrolled Keywords: | Sambiloto, MDA, Parasetamol, Alkohol, Sprague Dawley, Malondialdehid, Histopatologi |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QK Botany R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 08:11 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 08:11 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9808 |
Actions (login required)
View Item |