MULYA, SALSABILA DWI (2020) POLA PENGGUNAAN FIKSASI INTERNA PADA PASIEN FRAKTUR TULANG PANJANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2019 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
COVER NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text
4. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB I.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (288kB) | Preview |
|
Text
8. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
||
Text
9. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
||
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
||
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
||
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
Abstract
Latar Belakang : Fraktur adalah kondisi terputusnya kontinuitas tulang yang terjadi karena adanya pemberian tekanan fisik melebihi kapasitas dari tulang tersebut. Tipe fraktur dibagi menjadi dua, yaitu fraktur terbuka dan fraktur tertutup. Angka kejadian fraktur tertutup lebih banyak dibandingkan yang terbuka. Fraktur pada pasien kategori usia lansia akhir juga yang paling banyak terjadi. Setiap fraktur memiliki tatalaksana yang berbeda-beda, tetapi yang pada umumnya banyak digunakan yaitu plate and screw. Pola penggunaan fiksasi interna pada fraktur tulang panjang dan tinjauannya menurut Islam penting untuk diteliti, karena dapat digunakan sebagai referensi dalam prosedur penatalaksanaan fraktur dan untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas pada pasien fraktur. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional yang dimaksudkan untuk melihat pola penggunaan fiksasi interna pada pasien fraktur tulang panjang. Data diambil menggunakan rekam medik. Penetapan besar sampel menggunakan teknik non-probability sampling. Hasil : Berdasarkan penelitian dengan sampel sebanyak 106 pasien, fraktur tertutup (93,4%) merupakan jenis fraktur yang lebih sering terjadi, dengan usia pasien terbanyak pada usia 56 - 65 tahun (17,9%), lokasi anatomis fraktur pada Os. Femur (52,8%) memiliki angka kejadian tertinggi, dan tatalaksana menggunakan fiksasi interna jenis plate and screw digunakan oleh 67 dari 106 pasien (63,2%). Tinjauan menurut Islam bahwa hukum memasukkan fiksasi interna disamakan hukumnya dengan hukum bolehnya mengembalikan ciptaan Allah dan bukan untuk mengubah ciptaan Allah. Kesimpulan : Pasien dengan fraktur tertutup lebih banyak terjadi. Pasien dengan fraktur fibula, tibia, humerus, radius, dan ulna lebih sering diberikan tatalaksana berupa fiksasi interna jenis plate and screw karena metode ini memberikan fiksasi sementara untuk rekonstruksi dari fraktur yang melibatkan kerusakan tulang dan jaringan lunak yang minimal. Dan pasien dengan fraktur femur yang sudah parah, diberikan tatalaksana berupa fiksasi interna total hip replacement karena memberikan fiksasi yang kuat untuk mengembalikan fungsi Os. Femur. Pemasangan fiksasi interna diperbolehkan oleh ajaran Islam, tergantung niat dan tujuannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6617-FK |
Uncontrolled Keywords: | Fraktur, Pola Fiksasi Interna, Tulang Panjang |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RD Surgery |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 04:15 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 04:15 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9805 |
Actions (login required)
View Item |