MIFTAH, MUHAMMAD FALAH DZAKI (2018) PENGGUNAAN OBAT ANTI MUAL DAN MUNTAH PADA PASIEN MUAL DAN MUNTAH DI PUSKESMAS KARANG REJO KOTA TARAKAN DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text
07. BAB 1.pdf Download (307kB) | Preview |
|
Text
08. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) |
||
Text
09. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
||
Text
10. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) |
||
Text
11. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
||
Text
12. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (312kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang Mual dan muntah dapat diakibatkan dari beberapa penyakit yaitu Dyspepsia, Gastritis dan Nausea and Vomiting. Untuk penatalaksanaan mual muntah maka diberikan obat anti mual dan muntah. Dalam islam, kita diwajibkan menjaga kesehatan dan memperhatikan makanan yang kita makan Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat anti mual dan muntah pada pasien mual dan muntah di puskesmas Karang Rejo periode januari-April 2017 dan mengetahui pandangan islam mengenai hukum berobat dan pola makan pada pasien. Metode Metode penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari medical record di Puskesmas Karang Rejo Tarakan. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien mual dan muntah yang mendapat obat anti mual dan muntah dengan data yang lengkap. Hasil dan Diskusi Jumlah pasien mual dan muntah yang telah memenuhi kriteria inklusi sebanyak 604, pasien perempuan (66,1%), usia diatas 40 tahun (58%). Penyakit penyebab mual dan muntah adalah Dyspepsia (55,4%), Gastritis (39,5%) dan Nausea and Vomiting (5,1%). Terapi tunggal paling banyak untuk Dispepsia dan Gastritis adalah Antasida dan terapi kombinasi adalah Antasida dan Ranitidine. Terapi tunggal paling banyak untuk Nausea and Vomiting adalah Domperidone dan terapi kombinasi adalah Antasida dan Domperidone. Kesimpulan Obat anti mual dan muntah yang paling sering untuk terapi tunggal adalah Antasida dan untuk terapi kombinasi adalah Antasida dan Ranitidine. Dalam islam menggunakan obat anti mual dan muntah halal karena tidak menggandung bahan bahan haram.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6611-FK |
Uncontrolled Keywords: | Obat anti mual dan muntah, mual dan muntah |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 14 Sep 2022 07:45 |
Last Modified: | 14 Sep 2022 07:45 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9794 |
Actions (login required)
View Item |