Gustami, Sera Fadila (2018) FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANGKA KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK USIA 0-5 TAHUN DI KELURAHAN CIKINI KECAMATAN MENTENG TAHUN 2016-2018, JAKARTA PUSAT DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER SKRIPSI.pdf Download (17kB) | Preview
Preview	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (480kB) | Preview
Preview	Text 04. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text 07. BAB 1.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB) | Preview
	Text 08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB)
	Text 09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB)
	Text 10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB)
	Text 11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB)
	Text 12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB)
	Text 16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kasus campak dan kasus campak yang divaksinasi berdasarkan kelompok umur pada tahun 2015 dengan jumlah terbanyak terjadi di Provinsi DKI Jakarta (1209 kasus) sehingga diartikan bahwa belum semua kasus campak dilakukan vaksinasi atau imunisasi. Kondisi dengan malnutrisi dan defisiensi vitamin A membuat anak lebih rentan terhadap infeksi dan infeksi juga berkontribusi dalam kekurangan gizi. Kurangnya pemberian ASI ekslusif dapat memicu tingginya penyakit infeksi pada anak. Hal ini dikarenakan komposisi ASI yang berguna sebagai proteksi terhadap penyakit infeksi seperti penyakit campak. Hal yang berkaitan dengan terjadinya penyakit campak adalah kekebalan tubuh anak. Hal ini dikarenakan campak adalah penyakit infeksi yang dikarenakan rendahnya kekebalan tubuh penderitanya. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kekebalan tubuh anak adalah status imunisasi, riwayat pemberian ASI eksklusif, status gizi, dan pemberian vitamin A. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan angka kejadian penyakit campak pada anak usia 0-5 tahun di wilayah Cikini Jakarta Pusat Tahun 2016-2018 ditinjau dari kedokteran dan islam. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini untuk case control dimana populasi untuk data kasus merupakan seluruh ibu yang memiliki anak 0-5 tahun yang pernah terjangkit campak sementara, populasi untuk data kontrolnya yaitu ibu yang memiliki anak 0-5 tahun yang belum pernah terjangkit campak di Kelurahan Cikini Jakarta Pusat antara tahun 2016-2018. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner. Analisis data dilakukan dengan Uji Chi Square dan C Cramers. Hasil dan Diskusi: Hasil penelitian menunjukan kuesioner dan wawancara yang dilakukan terhadap 80 responden, dimana untuk variabel perilaku bahwa sebanyak 55 responden (85.3%) sudah melakukan vaksin MR. Sementara sisanya yaitu sebanyak 25 responden (14.7%) tidak melakukan vaksin MR. Berdasarkan yang di dapat maka tidak terdapat satupun faktor yang berhubungan dengan prevalensi penyakit campak. Karena nilai p value lebh kecil dari alpha, status vaksinasi campak p value (0,130), riwayat ASI ekslusif p value (0,112), status gizi p value (0,077), dan pemberian vitamin A p value (0,556). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa vaksin MR, vitamin A, ASI ekslusif, dan status gizi mempunyai peran penting dalam mencegah terjangkitnya penyakit campak pada anak balita dan juga peran ibu yang sangat penting dalam memberikan gizi untuk kesehatan anak. Saran : Penelitian lebih lanjut untuk melihat faktor resiko lain yang terkait dengan penyakit campak.

Actions (login required)

View Item