SIMATUPANG, NURFATIMAH APRILIANDA (2019) TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI MENGENAI PENGGUNAAN HUMAN DIPLOID CELL DALAM PROSES PRODUKSI VAKSIN MR DAN TINJAUANNYA MENURUT ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (70kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) |
||
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (194kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Vaksin MR merupakan salah satu vaksin yang wajib diberikan kepada anak 0 – 9 bulan. Produksi vaksin MR menggunakan Human Diploid Cell yang berasal dari janin yang sengaja di abortus menimbulkan kontroversi mengenai halal dan haram vaksin MR. Penggawa kesehatan masyarakat musti memahami dan memiliki dasar keilmuan untuk dapat menjawab kerisauan dan kontroversi mengenai kehalalan vaksin MR sehingga masyarakat menerima penggunaan vaksin MR sebagai bentuk preventif dari penyakit Measles. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan kuesioner. Populasi penelitian adalah mahasiswa fakultas kedokteran Universitas YARSI tahun pertama dan tahun ketiga yang memenuhi kriteria. Cara pemilihan sampel dengan simple random sampling. Hasil : Penelitian yang dilaksanakan menggunakan kuesioner didapatkan dari 100 responden. Persentase jumlah kuesioner Pengetahuan mengenai Human Diploid Cell berdasarkan Tingkat Pendidikan didapatkan pengetahuan baik sebanyak 13,51% pada tahun ketiga dan 11,11% pada tahun pertama. Pengetahuan cukup sebanyak 62,16% pada tingkat ketiga dan 44,44% pada tahun pertama. Pengetahuan kurang sebanyak 24,32% pada tingkat ketiga dan 44,44% pada tahun pertama . Persentase jumlah kuesioner Pengetahuan mengenai Vaksin MR berdasarkan Tingkat Pendidikan didapatkan pengetahuan baik sebanyak 54,05% pada tahun ketiga dan 49,21% pada tahun pertama. Pengetahuan cukup sebanyak 43,24% pada tingkat ketiga dan 42,86% pada tahun pertama. Pengetahuan kurang sebanyak 2,70% pada tingkat ketiga dan 7,94% pada tahun pertama . Simpulan : Tidak terdapat hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan pengetahuan mengenai Penggunaan Human Diploid Cell dalam proses produksi Vaksin MR. Menurut Islam, penggunaan vaksin MR menjadi mubah sebagai upaya menegakkan prinsip dharuriyah untuk menjaga keturunan bagi orang tua (hifdz nasb) dan menjaga nyawa anak dari ancaman penyakit Measles (hifdz nafs).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6606-FK |
Uncontrolled Keywords: | Human Diploid Cell, Vaksin MR, Tingkat Pengetahuan, Dharuriyah |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 08:51 |
Last Modified: | 13 Sep 2022 08:51 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9782 |
Actions (login required)
View Item |