Suciati, Yana Dwi (2018) HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN ADIKSI INTERNET PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text
halaman pengesahan - yana dwi s 1102015247.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
07. BAB I.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (424kB) | Preview |
|
Text
08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) |
||
Text
09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
||
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
||
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (767kB) |
||
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
||
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) |
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi adiksi internet di kalangan mahasiswa kedokteran hampir lima kali lebih tinggi daripada mahasiswa non-kedokteran. Salah satu penyebab tingginya prevalensi adalah keadaan psikologis negatif (stres). Firth (1986) menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Dalam Islam, stres merupakan penyakit hati yang dapat mempengaruhi perilaku dan keadaan emosional seseorang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan adiksi internet pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain penelitian studi potong lintang (cross sectional). Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 281 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Perceived Stres Scale (PSS) dan Internet Addiction Test (IAT). Analisis data dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil: Mayoritas tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI adalah tingkat stres sedang (65,1%). Tingkat adiksi internet yang paling banyak yaitu tingkat adiksi internet ringan (49,1%). Hasil uji statistik didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan adiksi internet berdasarkan nilai p-value yaitu < 0,05 (0,000). Simpulan: Terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat stres dengan tingkat adiksi internet. Untuk mengatasi stres, Islam menganjurkan kepada manusia untuk bersabar, berdoa, memperbanyak zikir, dan memohon ampunan hanya kepada Allah SWT. Saran: Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan strategi koping yang tepat dalam mengatasi stres dan dapat mempertimbangkan hal negatif yang mungkin muncul dari penggunaan internet yang berlebihan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6595-FK |
Uncontrolled Keywords: | Stres, Adiksi Internet, Mahasiswa Kedokteran |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 07:38 |
Last Modified: | 13 Sep 2022 07:38 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9777 |
Actions (login required)
View Item |