Adyada, Irviana (2018) GAMBARAN RETINOPATI DIABETIK DI RUMAH SAKIT PURI CINERE TAHUN 2017 DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 1. COVER IRVIANA.pdf Download (20kB) | Preview
Preview	Text halaman pengesahan irviana adyada 1102015103.pdf Download (282kB) | Preview
Preview	Text 5. ABSTRAK INDO DAN INGGRIS.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB I.pdf Download (69kB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (89kB) | Preview
	Text 9. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (21kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB)

Abstract

Retinopati diabetik merupakan kelainan mikroangiopati progresif yang ditandai dengan adanya kerusakan dan sumbatan pembuluh darah halus. Retinopati diabetik dibagi menjadi retinopati diabetik nonproliferatif, retinopati diabetik proliferatif, dan makulopati diabetik. Insidensi retinopati diabetik cukup tinggi yaitu sebanyak 40-50% dari penderita diabetes mellitus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penderita retinopati diabetik di RS Puri Cinere tahun 2017 dan ditinjau dari kedokteran dan Islam. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien retinopati diabetik RS Puri Cinere tahun 2017. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan total sampel 36 orang yang memenuhi kriteria dan dianalisa secara statistik frekuensi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan penderita retinopati diabetik di RS Puri Cinere sebanyak 36 orang. Penderita retinopati diabetik nonproliferatif sebanyak 22 orang (61,1%), penderita retinopati diabetik proliferatif sebanyak 9 orang (25%), dan penderita makulopati diabetik sebanyak 5 orang (13,9%). Karakteristik penderita berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 17 orang (47,2%), dan laki-laki sebanyak 19 orang (52,8%). Karakteristik berdasarkan usia <25 tahun sebanyak 1 orang (2,8%), 25-44 tahun sebanyak 4 orang (11,1%), 45-64 tahun sebanyak 18 orang (50%), dan >64 tahun sebanyak 13 orang (36,1%). Pemberian terapi pada penderita menggunakan Anti-VEGF sebanyak 19 orang (52,8%), menggunakan fotokoagulasi sebanyak 4 orang (11,1%), menggunakan terapi kombinasi fotokoagulasi dan Anti-VEGF sebanyak 1 orang (2,8%), dan tanpa pemberian terapi sebanyak 12 orang (33,3%). Kesimpulan: Penderita retinopati diabetik paling banyak menderita retinopati diabetik nonproliferatif sebanyak 22 orang (61,1%). Penderita terbanyak merupakan laki-laki sebanyak 19 orang (52,8%). Mayoritas penderita pada rentang usia 45-64 tahun sebanyak 18 orang (50%). Pemberian terapi paling banyak menggunakan Anti-VEGF kepada 19 penderita (52,8%). Menurut islam, gambaran retinopati diabetik merupakan kegiatan penelitian pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran. Bagi penderita retinopati diabetik hendaknya menjaga pola hidup yang sehat. Dalam menderita penyakit tetap wajib berobat karena Allah menurunkan penyakit beserta obatnya, serta berobat hanya kepada ahlinya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl (16):43 “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”

Actions (login required)

View Item