Nursahid, Bella Anggraini (2018) PENGARUH EKSTRAK AKA KALESI (Spatholobus ferrugineus) TERHADAP KADAR UREUM KREATININ DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG TELAH DIINDUKSI ALOKSAN SERTA TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER SKRIPSI BELLA.pdf Download (160kB) | Preview
Preview	Text halaman pengesahan bella anggraini nursahid-1102015046.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text 04. ABSTRAK.pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text 07. BAB I SKRIPSI BELLA.pdf Download (367kB) | Preview
Preview	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (387kB) | Preview
	Text 08. BAB II SKRIPSI BELLA.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB)
	Text 09. BAB III SKRIPSI BELLA.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB)
	Text 10. BAB IV SKRIPSI BELLA.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB)
	Text 11. BAB V SKRIPSI BELLA.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB)
	Text 12. BAB VI SKRIPSI BELLA.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB)
	Text 14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia) disebabkan oleh gangguan sekresi insulin dan resistensi insulin. Penyakit diabetes dapat diobati menggunakan ekstrak aka kalesi (Spatholobus ferrugineus) yang mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkaloid, polifenol dan terpenoid/steroid. Ekstrak ini memiliki kemampuan dalam menginhibisi enzim alfa glucosidase yang berpotensi sebagai antiidiabetes. Ekstrak batang aka kalesi merupakan tumbuhan yang berada di suku Dayak Kalimantan Timur yang masih sedikit dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak etanol aka kalesi terhadap kadar ureum kreatinin dan gambaran histopatologi ginjal pada tikus putih jantan yang diinduksi aloksan dari sisi kedokteran dan Islam. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan metode in vivo menggunakan tikus putih jantan galur Spraque dawlay dengan berat badan antara 250-300gram. Pembuatan tikus diabetes dilakukan dengan cara diinduksi aloksan secara intraperitoneal. Kelompok hewan coba dibagi menjadi dosis (I) 62,5 mg/kgBB, dosis (II) 125 mg/kgBB, dosis (III) 250 mg/kgBB, dan kelompok terapi glibenklamid. Pemberian ekstrak dilakukan selama 15 hari dan diambil sampel darah dengan metode cardiac puncture yang kemudian di uji kadar ureum kreatininnya, pengambilan organ ginjal untuk dilakukan pewarnaan slide histologi HE (Hematoxylin eosin). Hasil: Terjadi penurunan kadar ureum pada dosis I,II,III, namun diantara ketiga dosis tersebut yang lebih baik menunjukkan penurunan adalah dosis II (125 mg/kgBB). Pada kadar kreatinin tidak mengalami penurunan pada semua dosisnya. Gambaran histopatologi ginjal terlihat peradangan kronis yang ditandai dengan adanya sebukan sel-sel radang dan perubahan endotel tubulus ginjal pada tikus yang diberikan aloksan. Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol aka kalesi mempunyai pengaruh dalam menurunkan kadar ureum tikus, namun pada kadar kreatinin tidak menunjukan penurunan pada tikus yang diberikan ekstrak untuk ketiga dosisnya. Gambaran histopatologi ginjal menunjukkan sebukan sel-sel radang dan perubahan endotel tubulus ginjal pada tikus yang diberikan kontrol aloksan, namun pada tikus yang diberikan dosis I,II,III juga terlihat sel-sel sebukan radang dan perubahan endotel tubulus yang minimal. Tinjauan Islam tentang pengaruh ekstrak etanol aka kalesi terhadap kadar ureum kreatinin dan histopatologi ginjal tikus adalah kegiatan penelitian di bidang kedokteran yang diperbolehkan dalam Islam.

Actions (login required)

View Item