KURNIAWAN, ARYANATA RYAN (2019) GAMBARAN RIWAYAT EPILEPSI PADA KELUARGA PENYANDANG EPILEPSI DI POLIKLINIK SARAF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (437kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pernyataan-Aryanata.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (230kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
||
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (327kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Epilepsi merupakan salah satu penyakit neurologi tertua. Menurut WHO 2018, diperkirakan 2,4 juta orang didiagnosis dengan epilepsi setiap tahun. Menurut Prasetyo 2014, prevalensi epilepsi di Indonesia adalah 5-10 kasus per 1.000 orang dan insiden 50 kasus per 100.000 orang per tahun. Pada epilepsi, faktor yang dapat mencederai sel-sel, saraf otak atau lintasan komunikasi antar sel otak. Salah satunya adalah keturunan. Penelitian Raharjo risiko epilepsi pada anak yang mempunyai ayah dan ibu menyandang epilepsi adalah 5 kali lebih besar. Penyakit epilepsi bukan penyakit keturunan walaupun ada diketahui penderita epilepsi dengan riwayat keluarga. Penderita epilepsi dengan riwayat keluarga bisa terjadi karena adanya persamaan struktur otak yang mengalami kelainan, sehingga beresiko untuk mengalami bangkitan epilepsi. Metode: Penelitian ini bersifat desktriptif dengan desain penelitan cross sectional yang dimaksudkan untuk melihat gambaran riwayat keluarga pada penderita epilepsi. Data diambil dari kuesioner yang diisi oleh responden yang memiliki kriteria inklusi yaitu, pasien bersedia menjadi responden dan sedang menderita epilepsi. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Bekasi pada periode Maret-Mei 2019. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling.. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jumlah data terkumpul sebanyak 33 data namun yang memenuhi kriteria inklusi penelitian sebanyak 30 data. Dari data yang terkumpul dapat dilihat sebagian besar responden pada penelitian ini memiliki kategori “Tidak ada” pada riwayat penyakit dari keluarga inti, yaitu sebanyak 26 responden (86.67%), sedangkan sisanya pada kategori “Ada”, yaitu sebanyak 4 responden (13,33%). Pada kategori “Ada” di ketahui bahwa semua anggota keluarga inti yang mengalami epilepsi merupakan saudara kandung Kesimpulan:Berdasarkan hasil penelitian gambaran riwayat keluarga pada pasien epilepsi di Poliklinik Saraf RSUD Kota Bekasi adalah penderita epilepsi sebagian besar tidak memiliki keluarga dengan riwayat penyakit epilepsi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6562-FK |
Uncontrolled Keywords: | Epilepsi, Riwayat Keluarga, Riwayat Epilepsi |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 12 Aug 2022 01:43 |
Last Modified: | 12 Aug 2022 01:43 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9686 |
Actions (login required)
View Item |