AMALIA, SHELVI RIZKI (2018) HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN PAPARAN PANAS PADA PERUSAHAAN TEMPA BESI DI JAKARTA TIMUR DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (16kB) | Preview
Preview	Text Lembar Pengesahan-Shelvi.pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text Lembar Pernyataan-Shelvi.pdf Download (105kB) | Preview
Preview	Text 04. ABSTRAK.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text 07. BAB 1.pdf Download (222kB) | Preview
	Text 08. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB)
	Text 09. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB)
	Text 10. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB)
	Text 11. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB)
	Text 12. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB)
Preview	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Setiap tempat kerja mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menimbulkan gangguan fisik atau psikis terhadap tenaga kerja. Sebagian besar stressor terdapat pada waktu manusia bekerja, atau dengan kata lain stressor dari lingkungan kerja (internal factor) memiliki pengaruh paling besar bagi tingkat stres pekerja. nilai ambang batas iklim kerja berdasarkan indeks suhu basah bola (ISBB) dengan beban kerja berat sebesar 27,5°C pada 75% waktu kerja dan 25% waktu istirahat. Menurut ajaran Islam bahwa dalam bekerja harus mentaati peraturan sebagaimana pada paparan panas yang ketentuannya telah diatur oleh ulul amri. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan antara stres kerja dengan paparan panas pada perusahaan tempa besi di Jakarta Timur serta tinjauannya menurut Islam. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross-sectional dan penetapan sampel menggunakan total sampling. Hasil: Jumlah responden penelitian ini yaitu 80 orang. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pekerja mengalami stres sedang yaitu sebanyak 65 orang (81,25%) dan hasil pengukuran paparan panas didapatkan rata-rata suhu di atas NAB. Berdasarkan bivariat dengan uji korelasi didapatkan nilai p > 0,05 yaitu 0,136 di mana nilai p tersebut menunjukkan tidak adanya hubungan stres kerja dengan paparan panas. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan stres kerja dengan paparan panas pada perusahaan tempa besi di Jakarta Timur disebabkan oleh beberapa faktor yang ada saat observasi yaitu pengendalian faktor bahaya fisika dan ketersediaan ruang istirahat yang cukup memadai.

Actions (login required)

View Item