Nasution, Alfiana (2022) TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA USIA 15-18 DI KECAMATAN BOGOR UTARA TERHADAP KUNJUNGAN KE DOKTER GIGI UNTUK PERAWATAN ORTODONTI CEKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (606kB) | Preview |
|
|
Text
02. HALAM PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (547kB) | Preview |
|
|
Text
06. ABSTRAK.pdf Download (410kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB 1.pdf Download (556kB) | Preview |
|
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (432kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (978kB) | Request a copy |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) | Request a copy |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (878kB) | Request a copy |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) | Request a copy |
||
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi maloklusi di Indonesia terjadi sangat tinggi pada tahun 2008 mencapai 80%. Motivasi untuk memperbaiki penampilan terutama pada gigi, tidak hanya berperan dalam mastikasi namun berfungsi untuk menunjang penampilan. Penggunaan alat ortodonti pada masa remaja sekitar 81.5%.Perawatan ortodonti merupakan perawatan untuk memperbaiki maloklusi dan membutuhkan waktu pemakaian yang cukup lama. Kunjungan ke dokter gigi untuk melakukan perawatan ortodonti sangat penting. Ajaran Agama Islam sangat mewajibkan setiap umat muslim untuk menuntut ilmu pengetahuan terutama pengetahuan kesehatan pada gigi dan mulut. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja usia 15-18 tahun di Kecamatan Bogor Utara terhadap kunjungan ke dokter gigi untuk perawatan ortodonti pada masa pandemi COVID-19. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 responden merupakan remaja usia 15-18 tahun di kecamatan Bogor utara. Metode pengambilan sampel adalah non probability sampling dengan teknik purpostive sampling. Kuesioner yang diberikan sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil: terdapat 5 orang berpengetahuan baik (5%), sebanyak 12 orang berpengetahuan cukup (12%) dan yang berpengetahuan kurang 83 orang (83%) mengenai kunjungan ke dokter gigi untuk perawatan ortodonti cekat pada masa pandemi COVID-19. Kesimpulan: Remaja usia 15-18 tahun memiliki pengetahuan kurang terhadap kunjungan ke dokter gigi untuk perawatan ortodonti cekat di masa pandemi COVID-19. Umat Muslim wajib menuntut ilmu, diantaranya pengetahuan remaja mengenai kunjungan ke dokter gigi untuk perawatan ortodonti di masa pandemi untuk memperoleh keberhasilan perawatan yang baik sebagai bagian menegakkan Maqhasid al-Syariah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-288-KG |
Uncontrolled Keywords: | Ortondonti cekat, remaja, kunjungan dokter gigi |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Alfiana Nasution |
Date Deposited: | 07 Oct 2022 04:33 |
Last Modified: | 07 Oct 2022 04:33 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9553 |
Actions (login required)
View Item |