TAHARA, NANDA NURDARA (2017) PENATALAKSANAAN LAPAROSKOPI UNTUK UNDESENSUS TESTIS INTRAABDOMINAL PADA ANAK DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01.COVER.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
02.ABSTRAK.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
03.PERNYATAAN PERSETUJUAN.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
06.BAB I.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text
11.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB) | Preview |
|
Text
07.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
08.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
09.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
||
Text
10.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
Abstract
Undesensus testis (UDT) merupakan kelainan bawaan testis yang sangat mempengaruhi kondisi kesuburan penderita kelak. Sekitar 20% kasus merupakan tipe UDT yang tidak dapat dipalpasi, yang kemungkinan terletak di intraabdominal, oleh karena itu laparotomi eksplorasi merupakan metode definitif dalam menentukan UDT intraabdominal. Saat ini, telah hadir teknik laparoskopi yang jauh lebih unggul daripada laparotomi eksplorasi sehingga teknik ini perlahan mulai ditinggalkan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah membahas mengenai penatalaksanaan laparoskopi untuk undesensus testis intraabdominal pada anak ditinjau dari kedokteran dan Islam. Menurut studi kedokteran, peralatan laparoskopi telah membuat diagnosis dan tatalaksana undesensus testis intraabdominal semakin mudah dan meminimalisir efek samping. Keunggulan utama laparoskopi adalah memberikan visualisasi langsung melalui kamera kecil yang terhubung ke layar monitor, dengan insisi minimal pada perut mampu mengurangi perdarahan, risiko infeksi, mengurangi kebutuhan akan obat-obatan analgesia, mengurangi nyeri pasca operasi dan durasi rawat inap pasca operasi. Selain itu, masa penyembuhan pasien lebih cepat dan luka bekas operasi lebih baik dibandingkan laparotomi eksplorasi. Menurut pandangan Islam, undesensus testis merupakan penyakit pada organ kelamin anak yang perlu diperhatikan orang tua untuk diobati, karena anak merupakan tanggung jawab orang tua, sehingga bila anak menderita penyakit maka kewajiban setiap orang tua untuk mengusahakan pengobatan baginya. Menurut pandangan Islam penerapan teknik laparoskopi hukumnya sunnah dan dianjurkan bagi pasien, karena teknik laparoskopi lebih mampu meminimalisir kerusakan jaringan karingan tekniknya yang minimal invasif serta memperkecil komplikasi dan mempercepat penyembuhan, sehingga manfaatnya jauh lebih banyak dibandingkan bedah laparotomi. Kedokteran dan Islam sejalan mengenai penerapan teknik laparoskopi pada penderita undesensus testis intraabdominal, yakni diperbolehkan bahkan dianjurkan. Disarankan kepada orang tua untuk memeriksa sendiri keberadaan testis anak laki-laki mereka, sehingga adanya undesensus testis dapat diketahui lebih dini dan dapat diterapi segera; kepada dokter umum untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya khususnya dalam diagnosis dan penatalaksanaan undesensus testis; kepada ulama untuk bekerja sama dengan dokter umum dan tokoh masyarakat dalam menyampaikan informasi mengenai keutamaan pembedahan pada kasus undesensus testis intraabdominal yang berprinsip pada pengobatan syariat Islam. Kata kunci : undesensus testis intraabdominal, laparoskopi, UDT, laparotomi, eksplorasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6188-FK |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 12 Jul 2021 06:56 |
Last Modified: | 12 Jul 2021 06:56 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9052 |
Actions (login required)
View Item |