Rachmawati, Putri (2017) PREVALENSI DAN TINGKAT INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS DIHUBUNGKAN DENGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DI SDN TANAH TINGGI 01 PAGI JAKARTA PUSAT DAN TINJAUANNYA MENURUT ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
Cover.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (272kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (110kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB) |
||
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (908kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
Abstract
Infeksi kecacingan umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis yang higiene dan sanitasinya buruk. Anak usia sekolah dasar merupakan golongan yang paling sering terkena infeksi cacing Soil Transmitted Helminths (STH), sehingga menyebabkan gangguan pada perkembangan fisik, kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat juga menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lainnya. Data prevalensi dan infeksi penting untuk tindakan pencegahan dan eliminasi kecacingan, namun belum diketahui prevalensi dan tingkat infeksi STH untuk anak-anak usia sekolah dasar di wilayah Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui infeksi kecacingan STH di SDN Tanah Tinggi 01 Pagi wilayah Jakarta Pusat. Penelitian ini dilakukan di SDN Tanah Tinggi 01 Pagi dengan menggunakan jenis penelitian analitik dan rancangan penelitian cross sectional. Sampel feses 61 anak mencakup anak kelas 1 sampai dengan kelas 6, yang terdiri atas 32 orang anak laki-laki dan 29 anak perempuan. Hasil pemeriksaan feses dengan Metode Kato Katz diperoleh hasil 100% negatif kecacingan STH. Kecenderungan angka prevalensi dan tingkat infeksi STH yang semakin rendah kemungkinan disebabkan tidak adanya sumber penularan dan tidak adanya kontak dengan tanah. Tidak ditemukan anak laki-laki dan perempuan berumur 6–12 tahun di SDN Tanah Tinggi 01 Pagi yang mengalami infeksi kecacingan kemungkinan dikarenakan adanya perbedaan dalam hal kebiasaan dan aktivitas serta pengawasan terhadap siswa oleh orang tua dalam hal kebersihan, terutama yang berkaitan dengan kecacingan. Mempertahankan kebiasaan baik dari setiap siswa dan selalu memonitoring kesehatan anak sebagai tindakan preventif untuk menghindari infeksi kecacingan. Ajaran Islam menganjurkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan seperti ungkapan kebersihan adalah sebagian dari iman. Islam tidak membahas mengenai infeksi kecacingan, namun ketentuan serta anjuran seperti berwudhu dan membuang hajat di jamban dapat mencegah infeksi kecacingan. Kata Kunci: Prevalensi, Tingkat Infeksi, Soil Transmitted Helminths (STH), Sekolah Dasar
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6178-FK |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 29 Jun 2021 03:41 |
Last Modified: | 29 Jun 2021 03:41 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9036 |
Actions (login required)
View Item |