Kusuma, Alsakina Dea (2021) PERBEDAAN TINGKAT AKURASI METODE SCHOUR-MASSLER DENGAN METODE AL QAHTANI DALAM IDENTIFIKASI USIA 6-21 TAHUN PADA POPULASI INDONESIA (LITERATURE REVIEW). Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
Pengesahan_Skripsi_Alsakina_1112017002.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Orisinalitas_Skripsi_Alsakina_1112017002.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak_Skripsi_Alsakina_1112017002.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
BAB1_Skripsi_Alsakina_1112017002.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
DaftarPustaka_Skripsi_Alsakina_1112017002.pdf Download (200kB) | Preview |
|
Text
BAB2_Skripsi_Alsakina_1112017002.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) |
||
Text
BAB3_Skripsi_Alsakina_1112017002.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
||
Text
BAB4_Skripsi_Alsakina_1112017002.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) |
||
Text
BAB5_Skripsi_Alsakina_1112017002.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
Abstract
Latar belakang: Gigi memiliki peran di bidang forensik odontologi karena merupakan bagian tubuh paling keras, memiliki sifat individual, dan ketahanan yang tinggi terhadap suhu. Beberapa macam metode identifikasi prakiraan usia yang sering digunakan dengan melihat pola erupsinya yaitu metode Schour�Massler, dan metode Al Qahtani. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat akurasi antara metode Schour-Massler dengan metode Al Qahtani dalam identifikasi usia 6-21 tahun pada populasi di Indonesia serta tinjauannya dari sisi Islam. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature. Studi yang diperoleh dari 3 database dengan kata kunci pencarian, dan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil pencarian diperoleh jurnal mengenai metode Schour-Massler dan metode Al Qahtani, kelebihan metode Schour-Massler memiliki bagan usia dari prenatal hingga dewasa muda, adapun kekuranngan metode ini tidak memiliki bagan perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Sedangkan kelebihan metode Al Qahtani memiliki gambaran perkembangan erupsi gigi dititik tengah dari tahun kronologis sehingga dapat memperbesar tingkat akurasi usia, kekurangannya yaitu kurangnya hasil kualitas foto radiograf dapat mempengaruhi hasil identifikasi usia. Tingkat akurasi metode Schour-Massler sebesar 72,6% dan tingkat akurasi Al Qahtani sebesar 70,21%. Kedua metode ini dapat digunakan pada populasi Indonesia karena tingkat akurasinya yang tinggi. Kesimpulan: Metode Schour-Massler dan Al Qahtani memiliki tingkat akurasi tinggi yang beragam. Metode ini dapat digunkan dalam identifikasi usia individu pada populasi Indonesia. Menurut Islam identifikasi menggunakan kedua metode tersebut yang terbukti efektif maka hukumnya diperbolehkan berdasarkan kaidah Fiqh (Al-Ashlu fil manafi’ al-Ibahah) hukum asal segala sesuatu yang bermanfaat diperbolehkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-208-KG |
Uncontrolled Keywords: | Estimasi usia, metode Schour-Massler, Metode Al Qahtani, erupsi gigi, populasi Indonesia, usia kronologis. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 24 Jun 2021 03:20 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 09:46 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9024 |
Actions (login required)
View Item |