Rochmana, Faradilla (2021) PERBANDINGAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN KEDARURATAN ENDODONTIK USIA 36-45 TAHUN SEBELUM MASA COVID-19 DAN SELAMA MASA COVID-19 DI RSGM YARSI DAN TINJAUANNYA DARI SISI ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
COVER 1112017024.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. HALAMAN PERNYATAAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text
11. BAB I.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
16.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (66kB) | Preview |
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) |
||
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
||
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
Abstract
Penyakit COVID-19 terkait sindrom pernapasan, telah menjadi masalah krisis kesehatan masyarakat secara global. Dokter gigi berisiko tinggi terpapar virus corona melalui perawatan gigi. Selama pandemi berlangsung pelayanan pasien gigi harus dibatasi dan hanya berlaku untuk kasus kedaruratan, pemberian layanan wajib sesuai surat edaran PB PDGI. Kesehatan merupakan hak dasar bagi kehidupan manusia, setiap manusia wajib memperhatikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan jumlah kunjungan kedaruratan endodontik pasien usia 36-45 tahun 24 minggu sebelum masa COVID-19 dan 24 minggu selama masa COVID-19 di RSGM Yarsi. Jenis penelitian ini adalah analitik komparatif dengan desain cross sectional study dan sampel menggunakan metode total sampling. Persentase jumlah kunjungan pasien kedaruratan endodontik mengalami peningkatan selama masa COVID-19 (P>0.05) tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik. Pasien dengan diagnosis pulpitis menunjukkan kunjungan dengan diagnosis tertinggi sebelum masa COVID-19 (n=53) 60,2% meningkat selama masa COVID-19 (n=69) 78,4% (P>0.05) tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien kedaruratan endodontik mengharuskan bagi pelayan kesehatan untuk siap dalam menjalankan pencegahan yang memadai. Perintah dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis manusia wajib menyelamatkan jiwa maka diharuskan untuk berobat jika mengalami sakit. Dari sudut pandang Islam seseorang berobat kedaruratan endodontik diperbolehkan, dengan tetap memperhatikan kaidah fiqh untuk menghindari mudharat (bahaya) yang lebih besar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-207-KG |
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, Kedaruratan Endodontik, Kunjungan Pasien, RSGM YARSI. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 24 Jun 2021 03:13 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 08:15 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/9023 |
Actions (login required)
View Item |