Soraya, Inez (2017) EFEKTIVITAS PENANGANAN KASUS RUPTUR LIEN DENGAN INTERVENSI RADIOLOGI SPLENIC ARTERIAL EMBOLIZATION DIBANDINGKAN DENGAN SPLENEKTOMI DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01.COVER.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
02.ABSTRAK.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
03.PERNYATAAN PERSETUJUAN.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text
06.BAB I.pdf Download (164kB) | Preview |
|
Text
07.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (690kB) |
||
Text
08.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) |
||
Text
09.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
||
Text
10.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
||
|
Text
11.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (215kB) | Preview |
Abstract
Ruptur lien merupakan kondisi rusaknya lien akibat suatu dampak penting kepada lien dari beberapa sumber. Dapat berupa trauma tumpul, trauma tajam, ataupun trauma sewaktu operasi. Pada trauma lien yang perlu diperhatikan adalah adanya tanda-tanda perdarahan yang memperlihatkan keadaan hipotensi, syok hipovolemik, dan nyeri abdomen pada kuadran atas kiri dan nyeri pada bahu kiri karena iritasi diafragma. Penetapan tatalaksana yang tepat dengan mambandingkan ke efektifannya akan mengurangi komplikasi selanjutnya. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menambahkan pengetahuan tentang efektivitas penanganan kasus ruptur lien dengan intervensi radiologi splenic arterial embolization dibandingkan dengan splenektomi ditinjau dari kedokteran dan Islam. Ditinjau dari kedokteran, tatalaksana ruptur lien dengan cara intervensi radiologi arterial embolisasi dengan cara memasukan kateter atau membuat kumparan (emboli) melalui paha yang disayat kecil, sehingga memungkinkan tidak terjadinya pecah pembuluh darah yang dapat mengakibatkan kelainan hematologi. Sedangkan pada splenektomi dengan cara menyayat bagian abdomen dan mengangkat semua atau sebagian lien. Menurut ajaran Islam, penanganan pada ruptur lien dengan cara intervensi radiologi arterial embolisasi memberikan manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan splenektomi dan dapat memulihkan fungsi organ yang rusak. Maka penggunaanya diperbolehkan dan penanganan kedua tatalaksana tersebut harus diserahkan kepada dokter spesialis radiologi ataupun bedah. Ilmu kedokteran dan Islam sejalan dengan tatalaksana yang diberikan pada penderita ruptur lien, sehingga dapat memberikan tatalaksana yang lebih efektif kepada penderita dan dilakukan oleh ahlinya yaitu dokter spesialis radiologi maupun bedah. Disarankan pada kalangan medis, agar terus membekali diri dengan ilmu kedokteran dan agama agar mampu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tatalaksana yang lebih efektif pada kasus rupture lien dan sesuai dengan kebutuhan penderitanya. Kata Kunci : ruptur lien, tatalaksana, intervensi radiologi, arterial embolisasi, splenektomi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6221-FK |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 18 Jun 2021 01:07 |
Last Modified: | 18 Jun 2021 01:07 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8983 |
Actions (login required)
View Item |