Vedaxena, Febrian Alam (2018) APLIKASI NANOENKAPSULASI FRAKSI ETANOL CURCUMA LONGA L. SEBAGAI HEPAPROTEKTOR SEL HEPG2 TERHADAP CCl4 DITINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01 COVER.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
02 LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (660kB) | Preview |
|
|
Text
05 ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (54kB) | Preview |
|
|
Text
08 BAB I.pdf Download (24kB) | Preview |
|
Text
09 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
||
Text
10 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
||
Text
11 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) |
||
Text
12 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
||
Text
13 BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
||
|
Text
14 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
03 SURAT PERNYATAAN.pdf Download (567kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Menurut data Riskesdas (2013), Prevalensi hepatitis 2013 di Indonesia adalah 1,2 persen, dua kali lebih tinggi dibandingkan 2007. Dewasa ini, mulai berkembang obat-obatan yang berfungsi sebagai hepatoprotektor terhadap penyakit-penyakit hati tersebut. Salah satunya, kunyit (Curcuma longa L.) yang mempunyai khasiat sebagai hepatoprotektor. Pada penelitian ini dilakukan uji in vitro efek hepatoprotektor nanoenkapsulasi fraksi etanol Curcuma longa L. menggunakan sel HEPG2. Menurut Islam, Curcuma longa L. adalah ciptaan Allah yang banyak manfaatnya. Terdapat dua pendapat etanol sebagai pelarut, ada yang membolehkan dan tidak. Islam memotivasi perkembangan tekonlogi yang memberikan kemudahan termasuk nanoenkapsulasi membantu kinerja Curcuma longa L. Ajaran Islam menganjurkan berobat dengan obat yang halal tidak dengan yang haram sebagaimana Riwayat Abu-Daawud: “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah melarang berobat dengan sesuatu yang kotor/haram”. Metode: Dilakukan penelitian terhadap sel HEPG2 yang ditambah nanoenkapsulasi fraksi etanol Curcuma longa L. dengan dosis 16 ppm, 32 ppm dan 64 ppm, kemudian diinduksi dengan hepatotoksin CCl4, viabilitas sel di ukur dengan membandingkan kontrol untuk mengetahui toksisitas, lalu di ukur dengan menggunakan microplate reader. Hasil: Nanoenkapsulasi fraksi etanol Curcuma longa L. memiliki efek hepatoprotektor terhadap sel HEPG2 dengan dosis optimal 16 ppm. Pemberian berbagai dosis (16 ppm, 32 ppm dan 64 ppm) nanoenkapsulasi fraksi etanol Curcuma longa L. dibandingkan dengan kontrol fraksi etanol Curcuma longa L., tidak mengalami penurunan efek hepatoprotektor secara signifikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6362-FK |
Uncontrolled Keywords: | HEPG2, Curcuma longa L., Hepatoprotektor |
Subjects: | Q Science > QK Botany R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 18 Jun 2021 01:13 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 02:10 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8960 |
Actions (login required)
View Item |