Nidyatama, Septia Putri (2018) PENGGUNAAN KOAGULASI KIMIA PADA EPISTAKSIS ANTERIOR DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
1. Cover.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
3. PERNYATAAN PERSETUJUAN.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I.pdf Download (86kB) | Preview |
|
Text
7. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
8. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
9. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
||
Text
10. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
||
|
Text
11. DAPUS.pdf Download (176kB) | Preview |
Abstract
Epistaksis anterior merupakan pendarahan dari hidung yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di dalam mukosa hidung. Sebagian besar epistaksis dapat berhenti spontan, namun sebagian dapat menjadi suatu kegawatdaruratan yang berakibat fatal. Pada kondisi tersebut, diperlukan penanganan yang lebih agresif, salah satunya yaitu penggunaan koagulasi kimia seperti thrombin. Tujuan penulisan skripsi ini adalah membahas mengenai penggunaan koagulasi kimia pada epistaksis anterior ditinjau dari sudut pandang kedokteran dan Islam. Koagulasi kimia (trombin) efektif secara signifikan dalam menghentikan pendarahan, menstabilkan sirkulasi sistemik dan volume darah serta mempertahankan tanda vital dalam 72 jam pasca pendarahan. Thrombin lebih aman dan lebih efektif dibanding kauterisasi elektrik, mengurangi kebutuhan transfusi darah dan nyeri, serta memperpendek masa rawat inap. Trombin dapat menjangkau lokasi pendarahan yang sulit diidentifikasi letaknya sehingga meminimalisir komplikasi. Menurut pandangan Islam, thrombin adalah obat yang berasal dari komponen darah yang termasuk zat yang suci dan diperbolehkan, meskipun bila berasal dari babi, selama penggunaannya hanya superfisial saja seperti dioleskan pada luka atau tampon anterior. Penggunaan thrombin diperbolehkan dalam rangka menyembuhkan pendarahan dan menyelamatkan nyawa serta memelihara tujuan syariat Islam. Kedokteran dan Islam sependapat mengenai penggunaan koagulasi kimia terhadap epistaksis hukumnya dianjurkan pada kasus epistaksis yang berat dalam rangka memelihara tujuan syariat Islam. Peneliti disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan obat koagulansia yang terbuat dari bahan yang halal; dokter disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan terapi thrombin pada pasien epistaksis; ulama disarankan untuk bekerja sama dengan dokter dalam membuat legalisasi dan sertifikat kehalalan pada obat koagulansia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6358-FK |
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas, koagulasi, koagulansia, kimia, thrombin, epistaksis, mimisan, hifzh, maslahah, mafsadah |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 17 Jun 2021 02:45 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 01:46 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8956 |
Actions (login required)
View Item |