Search for collections on Universitas YARSI Repository

PENENTUAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DALAM SALIVA PRIA PEROKOK USIA 17 – 25 TAHUN DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

GAZALI, IGA FALDINI (2017) PENENTUAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DALAM SALIVA PRIA PEROKOK USIA 17 – 25 TAHUN DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (561kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (197kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (451kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (456kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (721kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)

Abstract

Latar belakang : Asap rokok merupakan radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa oksigen reaktif yang merupakan senyawa dengan elektron yang tidak berpasangan. Senyawa tersebut berusaha mencapai keadaan stabil dengan jalan menarik elektron lain sehingga terbentuk radikal baru. Asap rokok merupakan radikal bebas dari sumber eksogenus radikal bebas akan menyebabkan tubuh mengalami stress oksidatif MDA merupakan zat hasil dari peroksidasi lipid oleh zat radikal bebas yang dapat di ketahui melalui kadar MDA pada saliva. Tujuan penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran MDA dalam saliva pria perokok dan bukan perokok berusia 17 – 25 tahun. Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Populasi pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan quota sampling. Data primer yang didapat kemudian di – input ke komputer dan dianalisis dengan menggunakan IBM SPSS 16 Statistic for windows untuk melihat perbandingan antara kadar MDA perokok dan bukan perokok. Hasil Penelitian ini di dapatkan kadar rata-rata MDA saliva pada pria perokok usia 17 – 25 tahun adalah 0,932 μM, sedangkan kadar MDA saliva pria bukan perokok usia 17 – 25 tahun didapatkan rata-rata yaitu 0,691 μM dengan demikian kadar MDA saliva pria perokok lebih tinggi dibandingkan MDA saliva pria bukan perokok dengan P Value = 0,036 Menurut Islam perilaku pria perokok berakibat meningkatnya MDA yang menjerumuskan diri sendiri kedalam perbuatan kebinasaan dilarang oleh Allah SWT sebagaimana firman Allah SWT “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah , karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah (2): 195) Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan , Terdapat peningkatan kadar MDA pada pria perokok berusia 17 – 25 tahun dibandingkan dengan pria yang tidak merokok dengan usia yang sama. Hal tersebut di buktikan dengan hasil uji statistik dengan P – Value = 0,036 sehingga dapat terlihat perbandingan yang signifikan pada kedua kelompok dan hasil penelitian ini bermakna dimana H0 ditolak dan H1 diterima.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-6150-FK
Uncontrolled Keywords: Malondialdehid, Rokok , Pria
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RF Otorhinolaryngology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 04 Mar 2021 06:48
Last Modified: 15 Feb 2022 09:55
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8927

Actions (login required)

View Item View Item