Search for collections on Universitas YARSI Repository

PENGGUNAAN AZITROMISIN PADA KASUS YAWS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

ANDRIYANI, MAYA INTAN (2016) PENGGUNAAN AZITROMISIN PADA KASUS YAWS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
01.COVER.pdf

Download (32kB) | Preview
[img]
Preview
Text
02.ABSTRAK.pdf

Download (15kB) | Preview
[img]
Preview
Text
03.PERNYATAAN PERSETUJUAN.pdf

Download (11kB) | Preview
[img]
Preview
Text
06.BAB I.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (92kB) | Preview
[img] Text
07.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[img] Text
08.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (505kB)
[img] Text
09.BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15kB)
[img] Text
10.BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18kB)

Abstract

Yaws (frambusia) adalah infeksi kronis yang mengenai kulit, tulang dan sendi. Penyakit ini mengenai terutama masyarakat dengan sosioekonomi yang rendah, lingkungan yang lembab dan daerah tropis. Organisme penyebab adalah bakteri Treponema Pertenue subspesies Treponema Pallidum. Penyakit ini menular terutama mengenai anak usia dibawah 15 tahun. Obat yang sering digunakan untuk terapi yaws adalah penicillin namun terdapat laporan bahwa terjadi kegagalan pengobatan dengan menggunakan penicillin. Saat ini WHO memiliki strategi baru untuk memberantas frambusia yaitu strategi morges dan menggunakan obat azitromisin. Tujuan umum dari pembuatan skripsi ini adalah untuk mengetahui tentang penggunaan azitromisin pada kasus yaws di tinjau dari kedokteran dan Islam. Adapun tujuan khususnya yaitu mengetahui efektivitas penggunaan azitromisin pada kasus yaws serta efek sampingnya. Penggunaan azitromisin dapat menurunkan angka prevalensi dari frambusia aktif dari 2,4% sebelum masa pengobatan menjadi 0,3% setelah 12 bulan (perbedaan 2,1%). Prevalensi titer tinggi frambusia laten pada anak-anak berkurang dari 18,3% menjadi 6,5% (perbedaan, 11,8%). Efek samping yang ditimbulkan dari azitromisin tidak berat, antara lain mual, diare, muntah, dan sakit perut. Dan tidak ditemukan Treponema pallidum subspesies pertenue yang resistensi terhadap makrolid. Islam memperbolehkan penggunaan azitromisin untuk pengobatan yaws karena kandungannya yang merupakan antibiotik senyawa tersebut tidak memabukkan, tidak bersifat adiktif dan tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan. Menurut kedokteran dan Islam, penggunaan azitromisin ebih efektif untuk pengobatan yaws karena menurunkan angka kesakitan dan tidak adanya resistensi terhadap azitromisin. Dan dalam Islam, terdapat hadits Rasullulah Saw tentang anjuran berobat apabila sakit, karena Allah SWT menurunkan penyakit beserta obatnya kecuali penyakit tua. Akan tetapi perlu di yakini bahwa proses penyembuhan terhadap suatu penyakit hendaklah adanya kecocokan obat dengan penyakit dan tidak lepas dari izin Allah, manusia berusaha untuk pengobatan tetapi Allah SWT yang menyembuhkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 03 Mar 2021 02:46
Last Modified: 03 Mar 2021 02:46
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8923

Actions (login required)

View Item View Item