Search for collections on Universitas YARSI Repository

STAPEDEKTOMI SEBAGAI TATALAKSANA PADA OTOSKLEROSIS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

ADHA, MUHAMMAD HIKMAH (2015) STAPEDEKTOMI SEBAGAI TATALAKSANA PADA OTOSKLEROSIS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[thumbnail of 01.COVER.pdf]
Preview
Text
01.COVER.pdf

Download (190kB) | Preview
[thumbnail of 02.HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
02.HALAMAN DEPAN.pdf

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of 03.BAB 1.pdf]
Preview
Text
03.BAB 1.pdf

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of 08.DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
08.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (153kB) | Preview
[thumbnail of 04.BAB 2.pdf] Text
04.BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of 05.BAB 3.pdf] Text
05.BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of 06.BAB 4.pdf] Text
06.BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[thumbnail of 07.BAB 5.pdf] Text
07.BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB)

Abstract

Otosklerosis adalah suatu penyakit dimana tulang-tulang disekitar telinga tengah dan dalam tumbuh berlebihan sehingga menghalangi pergerakan stapes sehingga stapes tidak bisa menghantarkan suara. Penatalaksanaan pada pasien penderita otosklerosis adalah dengan tindakan bedah stapedektomi. Dengan stapedektomi otosklerosis dapat disembuhkan dan membantu memperbaiki kualitas hidup penderita. Penurunan kualitas hidup dapat terjadi pada penderita otosklerosis, diantaranya terjadi penurunan fungsi pendengaran, pusing, gangguan keseimbangan, dan gangguan kegiatan sehari-hari. Otosklerosis sering dilaporkan 2 kali lebih banyak pada wanita dibanding pria. Bagaimanapun, perkiraan terbaru sekarang mendekati ratio antara pria:wanita 1:1. prevalensi otosklerosis pada wanita adalah bilateral otosklerosis tampaknya lebih sering pada wanita dibanding pria (89% dan 65 %). Otosklerosis cukup lazim terjadi yaitu pada hampir dari 10% populasi. Namun, hanya presentase kecil yang kemudian bermanifestasi secara klinis sebagai gangguan pendengaran. Tingkat keberhasilan pasien yang menjalani operasi stapedektomi adalah 80% dan hanya 2 % dari pasien yang menjalani operasi stapedektomi mengalami penurunan fungsi pendengaran tipe sensorineural hearing loss. Menurut ajaran Islam, kesehatan yang sempurna dapat memberikan kualitas hidup yang baik. Ajaran Islam menganjurkan untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani, sehingga tidak mengganggu aktivitas beribadah sebagai salah satu cara menciptakan ketenangan jiwa. Jika terjadi otosklerosis, ajaran Islam menganjurkan untuk berobat kepada ahlinya dengan obat dan cara yang dihalalkan, tidak boleh berobat dengan yang diharamkan, maka hendaklah bersabar, berobat, dan yakin bahwa kesembuhan datang dari Allah SWT. Kedokteran dan Islam sejalan bahwa tatalaksana otosklerosis dengan stapedektomi adalah salah satu cara pengobatan yang dianjurkan karena dapat memperbaiki kualitas hidup. Tindakan ini disarankan kepada dokter untuk memberi edukasi bahwa otosklerosis dapat menurunkan kualitas hidup dan stapedektomi adalah tindakan yang paling tepat sebagai pengobatan pada otosklerosis. Para ulama diharapkan dapat menjelaskan kepada masyarakat bahwa memiliki kesehatan yang baik akan mendapat kemudahan dalam menjalani aktifitas sehari-hari termasuk dalam melaksanakan ibadah, oleh sebab itu ajaran Islam menganjurkan untuk berobat apa bila sakit dengan salah satu caranya adalah berobat kepada ahlinya dan berdoa untuk kesembuhan serta tetap bersabar dan meyakini bahwa sakit tersebut memberikan suatu hikmah, di antaranya diampuni dosa-dosa, sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Mr. Administrator System Admin
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:38
Last Modified: 02 Mar 2021 07:45
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8917

Actions (login required)

View Item View Item