PRAKOSO, YURIS ADI (2015) PENGARUH PEMERIKSAAN ELECTROCOCHLEOGRAPHY TERHADAP KEJADIAN MENIERE DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01.COVER.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text
02.HALAMAN AWAL.pdf Download (276kB) | Preview |
|
|
Text
03.BAB I.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
08.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (180kB) | Preview |
|
Text
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB) |
||
Text
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (832kB) |
||
Text
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
||
Text
07.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
Abstract
Meniere merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi belakangan ini. Penyakit ini dapat di diagnosis dengan berbagai cara, namun tidak semua jenis pemeriksaan dapat efektif dan nyaman untuk pasien. Tujuan umum penulisan skripsi ini adalah memberikan informasi mengenai pemasangan Electrocochleography sebagai alat untuk mendiagnosis penyakit meniere ditinjau dari segi kedokteran dan Islam. Tujuan khususnya adalah memberikan informasi mengenai penyakit meniere, memberikan informasi mengenai Elektrocochleography sebagai alat untuk mendiagnosis penyakit meniere, dan memberikan informasi pandangan Islam terhadap pemasangan Electrocochleography sebagai alat untuk mendiagnosis penyakit meniere. Penyakit meniere adalah suatu penyakit pada telinga bagian dalam dengan gejala vertigo, tinitus dan gangguan pendengaran. Meniere sebagian besar biasanya terjadi pada unilateral. Pada penyakit ini terdapat keluhan vertigo berulang yang disebabkan adanya hidrops endolimfa pada koklea dan vestibulum. Electrocochleography untuk mengukur pendengaran dan membangkitkan respon dari koklea, memberikan penilaian langsung dari fungsi telinga dalam. Electrocochleography adalah sebuah pendekatan objektif untuk merekam koklea dan potensi saraf pendengaran. Sebuah stimulus biasanya digunakan untuk menghasilkan respon dengan Electrocochleography. Respon listrik dari sistem pendengaran ditimbulkan oleh suatu stimulus akustik dengan metode Electrocochleography, aktivitas koklea dan saraf VIII saraf kranial dalam menanggapi rangsangan akustik dapat dimonitor dengan elektroda melalui membran timpani yang dipasang tidak mengandung unsur haram dalam hal ini ajaran Islam membolehkan tindakan tersebut. Tinjauan Islam penggunaan Electrocochleography untuk mendiagnosis penyakit meniere pada dasarnya menurut kaidah fiqhiyyah dapat di gunakan selama banyak memberi manfaat dan tidak menimbulkan mudharat, apabila banyak menimbulkan mudharat maka tidak boleh di gunakan. Skripsi ini dapat menjadi saran pertimbangan bagi dokter muslim, masyarakat dan para ulama dalam penggunaan Electrocochleography. Oleh karena itu masalah ini menjadi penting untuk mengerti tentang penggunaan alat serta aturan agama Islam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:38 |
Last Modified: | 02 Mar 2021 07:40 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8916 |
Actions (login required)
View Item |