FAUZIAH, ANNISA (2020) UJI DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans ATCC31987 TERHADAP EKSTRAK BUAH TERUNG BELANDA (Solanum betaceum). Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
COVER.pdf Download (31kB) |
||
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (128kB) |
||
|
Text (Halaman Pernyataan Orisinalitas)
1112016004.pdf Download (197kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (326kB) |
||
Text
BAB 1.pdf Download (536kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (521kB) |
||
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (866kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Terung belanda (Solanum betaceum) merupakan salah satu bahan alami yang mempunyai manfaat sebagai antibakteri. Terung belanda memiliki kandungan alkaloid yang berfungsi sebagai anti inflamasi, anti jamur, dan antibakteri. Bakteri Streptococcus mutans merupakan salah satu mikroorganisme penyebab karies gigi karena bersifat kariogenik dan melekat pada permukaan enamel gigi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui zona hambat atau konsentrasi hambat minimal (KHM) ekstrak terung belanda terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian yang dilakukan mengunakan desain eksperimental laboratorik dengan metode disc diffusion. Bahan coba yang digunakan memakai ekstrak terung belanda dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100%, Chlorhexidine Gluconate 0,2%, dan aquades dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Data dicatat dan di uji dengan One-way Anova dan post hoc tamhane. Berdasarkan data hasil yang diperoleh menggunakan uji statistik dapat ditemukan bahwa ekstrak terung belanda mempunyai aktivitas antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, sehingga terbentuk diameter zona hambat (p<0,05). Ekstrak terung belanda dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% menunjukan perbedaan bermakna terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak terung belanda dengan konsentrasi 80%, 90% dan 100% efektif memiliki respon hambat sedang menurut klasifikasi Greenwood dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Terung belanda dengan konsentrasi yang tepat terbukti efektif sebagai bahan antibakteri karena Allah SWT menciptakan sesuatu pasti memiliki manfaat masing-masing.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-187-KG |
Uncontrolled Keywords: | Solanum betaceum, Streptococcus mutans, antibakteri, konsentrasi hambat minimal. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:38 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 07:39 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8737 |
Actions (login required)
View Item |