RAMADHANI, SAFIRA (2020) PERBEDAAN POLA PALATAL RUGAE PADA SUKU RIAU DAN SUKU JAWA UNTUK KEPENTINGAN IDENTIFIKASI INDIVIDU. Diploma thesis, Universitas YARSI.
![[img]](http://digilib.yarsi.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Cover.pdf Download (29kB) |
|
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (270kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (147kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (521kB) |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (781kB) |
|
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (671kB) |
|
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (763kB) |
|
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
|
|
Text
Halaman Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (274kB) | Preview |
Abstract
Palatoscopy merupakan identifikasi dengan menggunakan pola ruga palatal pada individu. Ruga palatal digunakan untuk identifikasi karena unik, stabil, dan tahan terhadap trauma. Suku Riau dan suku Jawa merupakan suku yang berbeda, suku Riau termasuk ras Weddid dan suku Jawa termasuk ras Deutro Melayu. Tujuan penelitian, untuk mengetahui perbedaan pola ruga palatal antara suku Riau dan suku Jawa serta pandangan Islam terhadap identifikasi pola ruga palatal. Jenis penelitiannya deskriptif dengan desain cross–sectional dan analisis menggunakan Chi-square. Material penelitian yaitu sendok cetak, gipsum, dan dental alginat. Sampel penelitian berjumlah 100 responden, 50 responden suku Riau dan 50 responden suku Jawa. Jumlah sampel ditentukan dengan simple random sampling. Responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dilakukan pencetakan maksila, kemudian hasil cetakan akan diamati dan dianalisis menggunakan metode Thomas-Kotze. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara suku Riau dan suku Jawa terhadap unifikasi konvergen, yaitu 0,001. Perbedaan tersebut disebabkan faktor fenotip ras pada kedua suku, suku Riau merupakan ras Weddid sedangkan suku Jawa merupakan ras Deutro Melayu. Kesimpulan penelitian yaitu adanya perbedaan unifikasi, tetapi tidak terdapat perbedaan bentuk. Identifikasi ruga palatal tidak dijelaskan dalam Al-Quran, namun hukumnya diperbolehkan untuk dilakukan apabila identifikasi menjadi salah satu cara menyelesaikan masalah seperti identifikasi korban bencana alam atau kasus kriminal.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-155-KG |
| Uncontrolled Keywords: | Ruga palatal, klasifikasi Thomas dan Kotze, suku Riau, suku Jawa |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RK Dentistry |
| Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
| Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:38 |
| Last Modified: | 11 Jul 2022 06:59 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8712 |
Actions (login required)
 |
View Item |