Search for collections on Universitas YARSI Repository

PERBEDAAN EFEKTIVITAS LARUTAN EKSTRAK CENGKEH (Syzygium aromaticum) 1%, 3%, 5% TERHADAP KADAR Volatile Sulfur Compounds (VSCs) DI DALAM RONGGA MULUT

SHABRINA, BADZLINA NUR (2020) PERBEDAAN EFEKTIVITAS LARUTAN EKSTRAK CENGKEH (Syzygium aromaticum) 1%, 3%, 5% TERHADAP KADAR Volatile Sulfur Compounds (VSCs) DI DALAM RONGGA MULUT. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img] Text
Halaman Sampul.pdf

Download (56kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (248kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (87kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (110kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (369kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (416kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[img]
Preview
Text
Halaman Pernyataan Orisinalitas.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Halitosis dibentuk oleh gas yaitu Volatile Sulfur Compounds (VSCs). Terapi halitosis dapat dilakukan dalam dua cara, yakni secara mekanis dan secara kimiawi seperti penggunaan obat kumur. Pada penelitian ini menggunakan obat kumur herbal yaitu ekstrak daun cengkeh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas larutan dengan ekstrak daun cengkeh 1%, 3%, dan 5% terhadap kadar Volatile Sulfur Compounds (VSCs) dan tinjauannya dari sisi Islam. Penelitian dilakukan terhadap 33 mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Yarsi. Masing-masing individu memakan durian sebanyak tiga gram untuk merangsang halitosis, kemudian diberi lima perlakuan, yaitu berkumur dengan larutan ekstrak daun cengkeh 1%, 3%, 5%, dengan pembanding kontrol positif (Chlorhexidine gluconate 0,1%) dan kontrol negatif (larutan tanpa ekstrak). Pada setiap tahap, nafas subjek diukur menggunakan Tanita Breath Checker© dengan intepretasi skala nol sampai lima. Pengukuran dilakukan tiga kali yaitu sesaat setelah kumur, lima menit setelah kumur, dan sepuluh menit setelah kumur. Hasil Uji Kruskal-Wallis menunjukkan adanya efektivitas pada larutan ekstrak cengkeh 1%, 3%, 5%, kontrol positif dan kontrol negatif dalam menurunkan kadar VSCs. Uji Kruskal-Wallis juga menunjukkan berkumur dengan larutan ekstrak daun cengkeh 3% memiliki hasil paling efektif dalam penurunan kadar VSCs. Sedangkan Uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada kelima perlakuan. Kesimpulan penelitian ini bahwa berkumur dengan ekstrak daun cengkeh memiliki kemampuan menurunkan kadar VSCs. Obat kumur ekstrak cengkeh bermanfaat dan diperbolehkan penggunaannya karena Allah menciptakan sesuatu berdasarkan ukuran tertentu seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an yakni QS Al-Qamar (54): 49.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-160-KG
Uncontrolled Keywords: Ekstrak cengkeh, Halitosis, Volatile Sulfur Compounds (VSCs).
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > RK Dentistry
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:38
Last Modified: 11 Jul 2022 08:26
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8707

Actions (login required)

View Item View Item