Search for collections on Universitas YARSI Repository

HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU JAKARTA PUSAT TAHUN 2016 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM

HERDA, WAHYUNI (2018) HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU JAKARTA PUSAT TAHUN 2016 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
cover--herda.pdf

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pengesahan--herda.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pernyataan--herda.pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak--herda.pdf

Download (624kB) | Preview
[img]
Preview
Text
08. BAB I.pdf

Download (422kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (211kB) | Preview
[img] Text
09. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (376kB)
[img] Text
10. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[img] Text
11. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text
12. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB)
[img] Text
13. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text
15. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (939kB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global. Pada tahun 2015 enam negara yang menyumbang untuk 60% dari total global adalah India, Indonesia, Cina, Nigeria, Pakistan, dan Afrika Selatan. Dari jumlah tersebut, China, India dan Indonesia sendiri menyumbang 45% kasus di dunia. World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) untuk pengendalian TB dengan melibatkan Pengawas Minum Obat (PMO). Hal ini bertujuan untuk mencapai kesembuhan penderita, mencegah penularan, dan menghindari kasus resisten obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran pengawas menelan obat (PMO) terhadap keberhasilan pengobatan tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat tahun 2016. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif non-eksperimental secara Cross-Sectional. Populasi dan sampel adalah pasien TB paru dan ekstraparu dewasa di Puskesmas Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat tahun 2016. Sampel dipilih dengan menggunakan Simple Random Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji Chi�Square. Hasil: Terdapat 45 responden (80,4 %) berhasil dalam pengobatan TB dan responden dengan PMO kategori berperan terdapat 40 (71,4 %). Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai P=1,000 (>0,05). Simpulan: Tidak ada hubungan peran pengawas menelan obat (PMO) terhadap keberhasilan pengobatan tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat tahun 2016. Sehingga menurut pandangan Islam qiyas ini tertolak dan termasuk qiyas ma’a al-fariq, memiliki syarat yang kurang karena terjadi perbedaan ‘illat, maka tidak bisa dilakukan penyamaan (qiyas) dalam keduanya (Hasan, 2001).

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-6507-FK
Uncontrolled Keywords: Pengawas menelan obat (PMO), Keberhasilan pengobatan TB, Tuberkulosis
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:37
Last Modified: 28 Feb 2023 07:29
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8676

Actions (login required)

View Item View Item