SIREGAR, FITRI HIDAYATUL HASANAH (2018) PENGARUH KURANG TIDUR DAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN WAKTU REAKSI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI DITINJAU DARI SISI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01.COVER.pdf Download (132kB) |
|
Text
02.LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (412kB) |
|
Text
05.ABSTAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (433kB) |
|
Text
08.BAB I.pdf Download (144kB) |
|
Text
09.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (589kB) |
|
Text
10.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
|
Text
11.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
|
Text
12.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) |
|
Text
13.BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
Text
14.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB) |
Abstract
Latar Belakang: Banyak mahasiswa yang kurang tidur dan kurang melakukan aktivitas fisik. Kurang tidur (KT) menyebabkan terjadinya gangguan fisiologis, dapat berupa peningkatan tekanan darah (TD) dan peningkatan waktu reaksi (WR) atau waktu untuk merespon suatu stimulus. Akibat gangguan fisiologis ini dalam studi epidemiologi juga dikaitkan dengan terjadinya Non Communicable Desease (NCD). Sebagai pencegahan terjadinya gangguan fisiologis pada kurang tidur, direkomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak manfaat positif aktivitas fisik untuk mencegah gangguan fisiologis akibat kurang tidur. Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Hal ini sesuai dengan Al- Qur’an dan Hadist. Metode: 60 mahasiswi (rerata umur 20 tahun) yang terpilih, memiliki waktu tidur ≤6 jam dalam satu hari satu malam lebih dari 1 malam atau KT Kronik. Terdiri dari 30 mahasiswi yang aktivitas fisik baik (jalan kaki ke kampus) dan 30 mahasiswi aktivitas fisik kurang (menggunakan mobil/motor ke kampus) dilakukan pengukuran tekanan darah dan waktu reaksi dengan metode pre and post control trial selama 6 minggu. Pengukuran dilakukan pada minggu pertama dan keenam dipagi hari pukul 07.00-08.00 saat mahasiswi belum banyak beraktifitas dan sarapan. Hasil: Setelah dilakukan pengukuraan didapatkan hasil rata-rata selisih pengukuran pertama dan kedua pada mahasiswi aktivitas baik untuk TDS: -1.367 (±6.9) mmHg dan TDD: -1.8 (±6.06) mmHg serta WR: -0.004 (±0.026) detik. Pada mahasiswi aktivitas buruk TDS: -0.97 (±6.88) mmHg dan TDD: -2.23 (±5.39) mmHg serta WR: 0.001 (±0.03) detik. Simpulan: Hasil menunjukkan penurunan TDS cenderung pada mahasiswi yang jalan kaki dibandingkan yang menggunakan kendaraan dan berkebalikan pada hasil TDD. Namun untuk WR didapatkan hasil menurun pada mahasiswi yang jalan kaki dan meningkat pada mahasiswi menggunakan kendaraan. Kata Kunci: Kurang tidur, aktivitas fisik, tekanan darah, waktu reaksi. 1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 2Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 3Staf pengajar bagian Agama Islam Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6465-FK |
Uncontrolled Keywords: | Kurang tidur, aktivitas fisik, tekanan darah, waktu reaksi. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:37 |
Last Modified: | 07 Oct 2021 05:52 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8635 |
Actions (login required)
View Item |