PRANATA, BAGUS DIAN (2019) SOLANEZUMAB SEBAGAI TERAPI DEMENSIA RINGAN AKIBAT ALZHEIMER DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
cover.pdf Download (61kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (67kB) |
|
Text
pernyataan persetujuan.pdf Download (12kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (168kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
|
Text
DAPUS.pdf Download (159kB) |
Abstract
Penyakit Alzheimer adalah penyebab terbesar terjadinya demensia. Dimana demensia adalah gangguan fungsi intelektual dan memori didapat yang disebabkan oleh penyakit otak, yang tidak berhubungan dengan gangguan tingkat kesadaran. Tujuan umum penulisan skripsi ini adalah membahas mengenai solanezumab sebagai terapi demensia ringan akibat Alzheimer ditinjau dari kedokteran dan Islam. Dari hasil kajian studi didapatkan bahwa penyebab terbesar demensia adalah Alzheimer dan hingga saat ini belum ada penjelasan secara pasti terkait penyebab dari Alzheimer tersebut, hanya terdapat beberapa hipotesis terkait penyebab Alzheimer salah satunya ialah overproduksi amiloid beta, oleh sebab itu dilakukan penelitian solanezumab sebagai terapi demensia ringan akibat Alzheimer. Pada hasil uji klinis satu dan dua dipatkan hasil bahwa solanezumab dapat membantu fungsi kognitif pasien pada pekan ke-64, tetapi pada hasil uji klinis ketiga didapkan hasil bahwa solanezumab tidak memberikan efek yang berarti terhadap pasien setelah penggunaan lebih dari 64 pekan. Hal ini dicurigai bahwa sebenarnya penyebab Alzheimer tersebut bukan dari overproduksi amiloid beta. Sehingga penggunaan solanezumab tidak memberikan banyak efek terhadap pasien. Dalam Islam penggunaan solanezumab sebagai terapi demensia ringan akibat Alzheimer berprinsip pada kaidah manfaat dan menghindari mudharat yaitu berupa semakin memburuknya kondisi demensia pasien. Solanezumab telah dibuktikan dalam suatu penelitian bahwa memberikan sedikit efek yang dapat membantu fungsi kognitif pasien, sehingga penggunaannya diperbolehkan dalam Islam. Keywords: Demensia, Alzheimer, Solanezumab, Demensia Dalam pandangan Islam
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6464-FK |
Uncontrolled Keywords: | Demensia, Alzheimer, Solanezumab, Demensia Dalam pandangan Islam |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:37 |
Last Modified: | 07 Oct 2021 05:44 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8634 |
Actions (login required)
View Item |