PUSPADEWI, RANTY RIZKY (2018) PENGGUNAAN TOXIN BOTULINUM PADA INKONTINENSIA URIN DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
cover.pdf Download (32kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (52kB) |
|
Text
pernyataan persetujuan.pdf Download (10kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (97kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (93kB) |
Abstract
Inkontinensia urin adalah Keadaan dimana urin keluar secara involunter yang tampak jelas dan menimbulkan masalah sosial dan hygiene. Kelainan Inkontinensia urin sendiri tidak mengancam jiwa penderita, tetapi berpengaruh pada kualitas hidup. Kejadian Inkontinensia urin tercatat lebih besar pada wanita dibandingkan dengan pria. Hal itu disebabkan karena wanita memiliki beberapa faktor seperti kehamilan, persalinan, dan perubahan hormon seks. Toxin botulinum merupakan suatu neurotoxin yang dihasilkan oleh bakteri anaerob gram positif Clostridium Botullinum. Injeksi toxin botulinum menghambat pelepasan neurotransmiter, sehingga dapat menurunkan kontraksi otot polos dan dapat dipergunakan sebagai tatalaksana inkontinensia urin. Menurut kedokteran pemberian toxin botulinum merupakan salah satu pilihan terapi yang dapat digunakan sebagai penatalaksanaan inkontinensia urin. Toxin botulinum bekerja memblokir transmisi neuromuskular dengan mengikat reseptor di saraf motorik yang menghambat pelepasan asetilkolin dari eferen saraf parasimpatik yang menyebabkan relaksasi otot. Hal tersebut akan memberikan hasil yaitu menurunnya frekuensi berkemih, frekuensi nokturia dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Tinjauan Islam terhadap penggunaan toxin botulinum hukumnya adalah haram namun jika digunakan sebagai tujuan perobatan, suntikan Toxin botulinum Type A ini diperbolehkan dengan syarat penggunaannya dalam keadaan darurat dan didampingi oleh pakarnya Ilmu kedokteran dan Islam tidak sejalan tentang pemberian toxin botulinum pada terapi inkontinensia urin karna dalam Islam toxin botulinum haram digunakan kecuali pada keadaan darurat. Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang terkait. Bagi tenaga medis diharapkan dapat memperkenalkan dan memanfaatkan toxin botulinum sebagai terapi inkontinensia urin. Kata kunci: Inkontinensia Urin, Toxin Botulinum, Tatalaksana
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6454-FK |
Uncontrolled Keywords: | Inkontinensia Urin, Toxin Botulinum, Tatalaksana |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:37 |
Last Modified: | 07 Oct 2021 05:34 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8624 |
Actions (login required)
View Item |