PERMATASARI, FARIDA CITRA (2018) AKTIVASI EFEK HEPATOPROTEKTIF NANOENKAPSULASI EKSTRAK KASAR KUNYIT (Curcuma longa L.) SECARA IN VITRO TERHADAP SEL HepG2 YANG DIINDUKSI CCl4 DITINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (35kB) |
|
Text
02. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (643kB) |
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (42kB) |
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (66kB) |
|
Text
08. BAB I.pdf Download (46kB) |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) |
|
Text
04. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (424kB) |
Abstract
Latar Belakang: Kunyit merupakan dengan kandungan terbesar kurkumin yang memiliki aktivitas hepatoprotektif tetapi dibutuhkan dosis yang tinggi karena kunyit memiliki bioavaibiltas dan absorbsi rendah serta ekskresi cepat. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan nanoenkapsulasi ekstrak kasar kunyit. Islam menganjurkan bagi setiap muslim yang sakit untuk berobat dengan cara sesuai tuntunan Islam kecuali dalam keadaan darurat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : ”Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram”. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian nanoenkapsulasi ekstrak kasar kunyit sebagai hepatoprotektor terhadap sel HepG2 yang dipapar CCl4. Metode: Penelitian diawali dengan ekstraksi kunyit dengan etanol 70% dan dilanjutkan dengan pembuatan nanoenkapsulasi ekstrak kasar kunyit dengan dosis 16, 8, 4 ppm. Nanoenkapsulasi ekstrak kasar kunyit kemudian diuji efek hepatoprotektifnya secara in vitro terhadap sel HepG2 yang diinduksi CCl4. Viabilitas sel HepG2 di ukur dengan CCK-8, warna yang timbul diukur dengan microplate reader. Hasil: Nanoenkapsulasi ekstrak kasar kunyit memiliki efek hepatoprotektif secara signifikan (P<0,05) terhadap sel HepG2 yang dipajan oleh CCl4. Dosis optimal nanoenkapsulasi ekstrak kasar kunyit dalam memberikan efek hepatoprotektif adalah 4 ppm. Kesimpulan : Pemberian nanoenkapsulasi ekstrak kasar kunyit dapat mencegah kerusakan pada sel HepG2 yang diinduksi CCl4. Ajaran Islam pun memotivasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk nanoenkapsulasi ekstrak kasar kunyit yang memberi manfaat dan kemudahan bagi manusia. Penggunaannya harus sesuai dengan aturan dan tidak dikonsumsi berlebihan, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Araf (7):31 : “makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6412-FK |
Uncontrolled Keywords: | Curcuma longa L, Nanoenkapsulasi, Hepatoprotektif, sel HepG2 |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:37 |
Last Modified: | 03 Feb 2022 08:02 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/8582 |
Actions (login required)
View Item |