Nadhilah, Nadhilah (2017) PENGARUH FIRM SIZE, LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK DAN TINJAUANNYA DARI SUDUT PANDANG ISLAM (Studi Penelitian pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015). Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text (1) COVER.pdf Download (15kB)
	Text (4) LEMBAR PENGESAHAN SIDANG.pdf Download (475kB)
	Text (5) ABSTRAK.pdf Download (190kB)
	Text (17) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (335kB)
	Text (11) BAB I.pdf Download (228kB)
	Text (12) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB)
	Text (13) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB)
	Text (14) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB)
	Text (15) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB)
	Text (16) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB)
	Text (2) LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (266kB)

Abstract

Agresivitas pajak merupakan hal yang sekarang sangat umum terjadi dikalangan perusahaan-perusahaan besar diseluruh dunia. Tindakan ini bertujuan untuk meminimalkan pajak perusahaan yang kini menjadi perhatian publik karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan juga merugikan pemerintah. Agresivitas pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah ukuran perusahaan, leverage dan likuiditas. Metode pengujian yang digunakan adalah uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan, ukuran perusahaan, leverage, dan likuiditas berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahan. Secara parsial variabel ukuran perusahaan, leverage dan likuiditas berpengaruh terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2012 hingga 2015. Dalam Pandangan Islam, Agresivitas pajak secara istilah disebut juga dengan, Al- Hilah adalah melakukan suatu amalan yang zhahirnya boleh untuk membatalkan hukum syar’i serta memalingkannya kepada hukum yang lainnya. Agresivitas pajak dalam Islam disebut juga Al-Hilah atau melakukan rekayasa. Dalam perusahaan melakukan manipulasi laporan keuangan dalam membayar pajak perusahaan jelas tidaklah bisa dikatakan ijtihad dikarenakan perbuatan itu termasuk penipuan dan kecurangan yang diharamkan Allah SWT. Oleh karena itu, seseorang yang berniat menghalalkan segala sesuatu yang telah Allah haramkan, maka hukum sesuatu tersebut tetap haram, walaupun ia memolesnya dengan banyak membuat rekayasa.

Actions (login required)

View Item