Savitri, Nuril Aini (2019) ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, SALES GROWTH, UKURAN PERUSAHAAN DAN SENSITIVITAS INFLASI TERHADAP PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS SERTA TINJAUANNYA DARI SUDUT PANDANG ISLAM (Studi pada Perusahaan Non Financial yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017). Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 1.COVER.pdf Download (14kB)
	Text 4.. Lembar Pengesahan Sidang.pdf Download (388kB)
	Text 5.ABSTRAK.pdf Download (149kB)
	Text BAB I.pdf Download (459kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (334kB)
	Text BAB II.pdf Download (367kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB)
	Text 2. Lembar Pernyataan.pdf Download (515kB)

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabiitas, Sales Growth, Ukuran Perusahaan Dan Sensitivitas Inflasi terhadap Prediksi Financial Distress. Populasi penelitian ini adalah perusahaan non-financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017 dengan jumlah populasi 474 perusahaan. Teknik purposive sampling merupakan teknik pengumpulan sampel digunakan dalam penelitian ini dan diperoleh 47 perusahaan sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan perusahaan dari Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari dan IDN Financial. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Likuiditas, Profitabilitas, Sales Growth dan Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif secara signifikan terhadap Prediksi Financial Distress. Sementara itu, Leverage dan Sensitivitas Inflasi tidak berpengaruh terhadap prediksi Financial Distress. Prediksi financial distress pada perusahaan non-financial yang terdaftar di BEI periode 2013-2017 telah sesuai dengan syariat Islam. Dimana adanya ketetapan bursa tentang perusahaan yang mengalami penurunan kondisi keuangan dan tidak berangsur membaik, akan diberlakukan delisting terhadapnya sesuai dengan pemberlakuan hajr dan publikasi atas hajr tersebut agar tidak ada lagi pihak lain yang bertransaksi dengan perusahaan yang mengalami iflas. Sementara itu, rasio keuangan perusahaan belum sesuai dengan syariat Islam. Dimana standar syariah yang ditentukan oleh BEI dalam memenuhi rasio keuangan adalah total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45% serta total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%.

Actions (login required)

View Item