Setyani, Erika Desi (2018) PENYELESAIAN SENGKETA PELEPASAN HAK ATAS TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM PEMBANGUNAN JALAN PADANG BYPASS (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 519 PK/Pdt/2015). Diploma thesis, Universitas YARSI.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tanah merupakan sumber kehidupan bagi manusia, begitu pentingnya tanah bagi kehidupan manusia maka setiap orang akan selalu berusaha memiliki dan menguasainya. Dalam hal tersebut pemerintah juga memerlukan tanah untuk kepentingan umum yang dimiliki oleh rakyat sehingga menimbulkan sengketa pada tahun 2010 telah terjadi sengketa antara H.Nurdin Gelar Rajo Mudo yang memiliki tanah Pusako Tinggi yang di warisi secara turun temurun Sedangkan Presiden RI Cq. Gubernur Propinsi Sumatera Barat Cq. Wali Kota Padang selaku instansi Pemerintah, sengketa berawal dari kedua belah pihak membuat kesepakatan yang inti dari kesepakatan tersebut adalah pihak pertama setuju melepaskan hak atas tanah miliknya dengan syarat akan memberikan tanahbaru/pengganti kepada dengan luas dan letak yang sesuai dengan design tata ruang penataan atas konsolidasi tanah perkotaan yang telah di sepakati bersama seluas 70 % dari luas tanah semula dan biaya sertifikat menjadi tanggung jawab pihak kedua, Bahwa terhadap kesepakatan tersebut tidak pernah di realisasikan oleh pihak kedua. Perbuatan pihak kedua yang tidak merealisasikan kesepakatan tersebut merupakan perbuatan Wanprestasi. Hal tersebut menimbulkan perbedaan pendapat antara Majelis Hakim upaya tingkat Peninjauan kembali dengan Majelis Hakim pada upaya hukum tingkat pertama, banding dan kasasi. Adapun rumusan masalah penelitian adalah : Pertama Bagaim

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User:	Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited:	09 Feb 2021 02:32
Last Modified:	09 Feb 2021 02:32
URI:	http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/6710

Actions (login required)

View Item