Search for collections on Universitas YARSI Repository

PENGEMBALIAN UANG BELANJA (UANG PANAIK) PASCA PERCERAIAN BERDASARKAN HUKUM ISLAM (Studi Putusan No. 1/Pdt.G/2014/PA.Br.)

Musawwirah, Sitti Fatimah (2019) PENGEMBALIAN UANG BELANJA (UANG PANAIK) PASCA PERCERAIAN BERDASARKAN HUKUM ISLAM (Studi Putusan No. 1/Pdt.G/2014/PA.Br.). Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI.pdf

Download (763kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. ABSTRAK.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. BAB I.pdf

Download (432kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16. DAFTRA PUSTAKA.pdf

Download (253kB) | Preview
[img]
Preview
Text
12. BAB II.pdf

Download (451kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13. BAB III.pdf

Download (507kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14. BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
15. BAB V.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.pdf

Download (307kB) | Preview

Abstract

Pengembalian uang belanja (uang panaik) pasca perceraian berdasarkan hukum Islam (studi putusan no. 1/Pdt.G/2014/PA.Br.) Pengembalian uang belanja (uang panaik) dalam kasus ini hakim mengqiyaskan mahar sama dengan uang panaik di dalam skripsi ini mengggunakan tinjauan hukum Islam tetapi tidak luput juga dengan melihat hukum positif Indonesia. Adapun masalah yang dibahas dalam penulisan ini, yaitu: Bagaimanakah regulasi mengenai pengembalian uang belanja (uang panaik) pasca perceraian ditinjau dari prespektif hukum Islam di Indonesia, Bagaimanakah pertimbangan hukum Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo, Bagaimanakah pandangan Islam mengenai pengembalian uang belanja (uang panaik) pasca perceraian. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif. Kesimpulan yang dihasilkan melalui penelitian ini, yaitu regulasi mengenai pengembalian uang belanja (uang panaik) pasca perceraian tidak diatur dalam hukum perdata barat maupun hukum Islam. Majelis Hakim dalam putusan a quo mengqiyaskan uang belanja (uang panaik) dengan mahar sehungga mengembalikan setengah dari uang belanja (uang panaik) padahal diliat dari ilat antara uang mahar dan uang belanja (uang panaik) sedangkan penggunaanya saja berbeda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uang belanja (uang panaik) ini merupakan hadiah yang diberikan calon suami kepada calon istri. Berbeda dengan pandangan agama Islam uang belanja (uang panaik) dapat dikategorikan sebagai urf shahih, yaitu urf yang tidak bertentangan dengan syara’. Terdapat beberapa pendapat mazhab tentang pemberian hadiah dalam pengkhitbahan. Uang belanja (uang panaik) disini dapat dikategorikan sebagai hadiah dalam pengkhitbahan karena didapatkan sebelum adanya ikatan atau akad antara kedua mempelai.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-530-FH
Uncontrolled Keywords: adat,hukum Islam, uang belanja.
Subjects: K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:32
Last Modified: 13 Apr 2022 06:22
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/6677

Actions (login required)

View Item View Item